Suara RakyatSuara Rakyat
    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram Vimeo
    Suara RakyatSuara Rakyat
    Login
    • Gaya Hidup
    • Hukum
    • Politik
      • Dunia
      • Nasional
    • Lainnya
      • Ekonomi
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Peristiwa
      • Sosbud
    Suara RakyatSuara Rakyat
    Home»Pendidikan»Abdimas UTM Adakan Sosialisasi Pernikahan Dini
    Pendidikan

    Abdimas UTM Adakan Sosialisasi Pernikahan Dini

    RedaksiBy RedaksiJanuari 18, 20233 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
    Mahasiswa melakukan sosialisasi pernikahan dini di balai desa Gili Barat. (Foto: Doc. Pribadi)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    BANGKALAN, Suararakyat.id – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang sedang menjalankan Program pengabdian masyarakat di Desa Gili Barat Kecamatan Kamal melakukan Sosialisasi Pernikahan Dini sebagai bentuk pencegahan pernikahan anak, Senin (02/01/23).

    Program ini dilaksanakan agar masyarakat, khususnya anak usia kurang dari 21 tahun dan orang tua mendapat pemahaman tentang pernikahan anak, baik dalam hal faktor agama, budaya, ekonomi, dan Pendidikan.

    Selain itu, diberikan pemahaman terkait dampak dari pernikahan anak seperti terputusnya akses pendidikan, ketidakharmonisan misalnya kurangnya kesadaran untuk bertanggungjawab; kurangnya pengetahuan tentang keterampilan berkomunikasi; penyelesaian masalah; pola asuh anak; pengelolaan sumber daya (waktu, uang & energi), Permasalahan kesehatan fisik misalnya calon ibu & anak, Permasalahan psikologis, Permasalahan ekonomi, Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), dan Perceraian.

    Para orang tua yang diwakili tokoh masyarakat pun turut diundang. Peserta yang mengikuti sosialisasi berjumlah kurang lebih 40 orang, terdiri atas Kepala Desa beserta jajarannya, Kepala Dusun, ibu-ibu PKK, remaja desa, ibu rumah tangga, berserta tokoh masyarakat lainnya.

    Maulana selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pernikahan dini ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para remaja desa dan orang tua bahwasannya banyak hal yang perlu di persiapkan dan di perhatikan ketika ingin melakukan pernikahan anak.

    “Kami harap masyarakat, khususnya remaja desa serta bapak dan ibu tamu undangan selaku orang tua dapat memahami dan merencanakan masa depan anak sebaik mungkin, sebagai bekal menuju keluarga yang sejahtera.” ujar Maulana.

    Nurul Arifiyanti, S.P, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada sambutan pembukaan acara sosialisasi mengatakan bahwa, kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN merupakan bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat desa tempat mahasiswa mengabdi.

    “Pernikahan usia dini atau yang sekarang disebut pernikahan anak membutuhkan kesiapan mental dan kematangan emosi yang cukup, karena itu banyak hal yang perlu dipersiapkan baik dari segi finansial, kesiapan mental maupun dukungan orang tua,” Terangnya.

    Dirinya berharap, melalui sosisalisi yang dilakukan ini mampu memberikan edukasi kepada remaja desa beserta orang tua agar memahami untuk tidak terburu-buru menikah pada usia muda. Senada dengan itu, Maksum selaku Kepala Desa Gili Barat, menyampaikan,

    “Kami berharap, masyarakat, khususnya remaja desa dan orang tua memahami apa saja hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pernikahan dini. Serta terima kasih kepada mahasiswa KKN-T 06 Universitas Trunojoyo Madura yang telah menyelenggarakan acara ini,” ungkap Maksum.

    Nailur Rohmah S.Psi., MA. menyampaikan materi Pernikahan Anak memerlukan banyak persiapan seperti Mencapai kemandirian emosi baik dari orang tua & org dewasa lainnya, Mempersiapkan karir ekonomi, Mempersiapkan perkawinan & keluarga.

    “Usia ideal pernikahan menurut standar BKKBN revisi terbaru, 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Dengan demikan kedua belah pihak lebih matang baik secara psikis, psikologis, finansial, kesehatan, dan mental,” ujar Nailur Rohmah, S.Psi., MA.

    “Semoga anak-anak dan orang tua dapat mencegah pernikahan dini dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta dapat mengedukasikannya kepada yang lain,” tutup Nailur Rohmah, S.Psi., MA. (Sol)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email

    Related Posts

    758 Peserta Ikuti Lomba Tahfidzul Qur’an yang Diadakan Cafe Literasi Pamekasan

    Maret 12, 2023

    Seminar Stop Politik Uang Jelang Pemilu 2024 Warnai Pelantikan Ormawa Fakultas Syariah IAIN Madura

    Maret 6, 2023

    Kembangkan Literasi, OSIS SMA Plus Sumur Tengah Gelar Seminar Pendidikan

    Maret 3, 2023

    Alih Status IAIN Sudah Tahap Visitasi, Direktur PTKI Dukung Sampai Launching UIN Madura Syaikhona Kholil

    Februari 28, 2023

    BEM KM UTM Kabinet Trunokarya Lakukan Audiensi Mengawal Topik Budaya, Kesehatan dan Lingkungan

    Februari 21, 2023

    Tingkatkan Profesionalisme, Pondok Pesantren Tanwirul Islam gelar Workshop ke- 2

    Februari 16, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Anda harus masuk untuk berkomentar.

    Polisi Tangkap Dua Mucikari di Sampang

    Maret 30, 2023

    Pemkab Sumenep Sediakan Layanan Mudik Gratis dari Jakarta dan Surabaya

    Maret 30, 2023

    RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

    Maret 30, 2023

    Mendes PDTT Pimpin Delegasi Indonesia Dalam Forum APFSDS ke-10 di Thailand

    Maret 29, 2023
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Tentang Kami
    • Susunan Redaksi
    © 2023 SuaraRakyat.id. by Inthost.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login below or Register Now.

    Lost password?

    Register Now!

    Already registered? Login.

    A password will be e-mailed to you.