Baden Powell Bapak Pramuka Dunia, begini Sejarahnya Sampai Menjadi Ekskul Wajib di Sekolah Indonesia

Redaksi By Redaksi
3 Min Read
Baden Powell Bapak Pramuka Dunia.

NASIONAL, Suararakyat.id – Dalam rangka memperingati hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus 2022 di Indonesia, kurang lengkap rasanya jika tidak kenal dengan Baden Powell atau Bapak Pramuka dunia, apalagi anak Pramuka.

Baden Powell, dikenal dengan nama Robert Stephenson Smyth, lahir pada 22 Februari 1857, ia adalah penggagas gerakan pramuka dunia. Melalui bukunya yang berjudul Scouting for Boys, ia membuka mata dunia atas gerakan dan nilai-nilai ke pramukaan yang mendasar.

Baden Powell merupakan seorang letnan satu umum tentara Inggris. Pria kelahiran London, Inggris pada 22 Februari 1857 tersebut telah menggeluti kariernya sebagai tentara militer Inggris selama puluhan tahun. Saat mendirikan gerakan Pramuka, Baden Powell masih disibukkan dengan dunia militernya.

Pada tahun 1910, Baden Powell akhirnya memutuskan mundur dari Angkatan Darat dan menjadi ketua Komite Pelaksana Gerakan Kepanduan. Untuk mempromosikan gerakan Pramuka, dia pun mulai melakukan perjalanan ke sejumlah negara. Seperti Amerika Selatan, Rusia, Kanada dan Hindia Barat.

Sejak tahun 1908, awal mulanya gerakan pramuka didirikan dengan nama Boys Scout, dan beranggotakan laki-laki. Namun pada tahun 1912, Agnes yang merupakan saudara perempuannya, mendirikan Girl Guides yang menjadi cikal bakal gerakan pramuka perempuan.

Sebuah buku yang berjudul Sejarah Pramuka Indonesia dan Cikal Bakal Jambore Nasional karya Toto Sugiarto menyebutkan bahwa gerakan pramuka telah dimulai sejak era penjajahan Belanda.

Di Indonesia organisasi yang menyerupai pramuka berdiri dengan nama Nederlandse Padvinders Organisatie atau NPO, yang didirikan pada 1912. Namanya berganti menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV pada 1916 lalu.

Meskipun Negeri ini masih di jajah Belanda kala itu, badan tersebut menjadi cikal bakal pramuka Indonesia. Kemudian mendorong S.P. Mangkunegara VII untuk mendirikan Javaanse Padvinders Organisatie atau JPO, yang disusul dengan kelahiran organisasi lain seperti Padvinder Muhammadiyah, Nationale Padvinderij, dan sebagainya.

Lantas bagaimana Hari Pramuka kemudian menjadi peringatan nasional sampai menjadi ekskul wajib ?

Hal ini didorong dengan keputusan presiden Soekarno kala itu, tanggal 9 Maret 1061, untuk membubarkan semua organisasi kepanduan di Indonesia. Kala itu terdapat tiga federasi berbeda, yakni IPINDO, POPPINDO, dan PKPI. Peleburan ini kemudian menyatukan ketiga organisasi tersebut dalam satu nama, Gerakan Pramuka.

Di legalkan dengan Keppres No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan pramuka yang ditandatangani pada 20 Mei 1961. Beberapa bulan setelahnya Gerakan Pramuka diperkenalkan secara Nasional pada tanggal 14 Agustus 1961, dan menjadi titik awal perayaan Hari Pramuka Nasional yang dilaksanakan di Indonesia.

Pramuka sendiri kemudian menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah lantaran nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai kemanusiaan yang luhur, kerjasama, kolaborasi, hingga nilai filosofis tunas kelapa yang menggambarkan anggota pramuka, jelas menjadi alasan mengapa gerakan ini jadi ekskul wajib di banyak sekolah.

Penulis, Rosy

Share This Article