Bermakna Kesejukan dan Harapan, Jokowi kenakan Baju Adat Paksian, Slamet Ariyadi: Bangga Warna Hijau Melambangkan Kerukunan

Redaksi By Redaksi
2 Min Read
ISTIMEWA: Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengenakan pakaian baju adat Paksian bersama Slamet Ariyadi, Legislator Asal Madura.

NASIONAL, Suararakyat.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai pakaian baju adat Paksian dalam sidang tahunan Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2022.

Pakaian baju adat Paksian yang dikenakan orang nomor satu itu cukup menggemparkan publik. Karena pakaian asli bangka belitung itu tidak pernah dikenakan oleh Presiden.

Baju adat yang dipakai Jokowi di sidang tahunan MPR dan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2022 ini disampaikan oleh Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho, mengungkapkan dari sekian banyak busana adat tersebut diseleksi hingga tinggal 3 pilihan.

“Dari 3 pilihan baju, kemudian memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung untuk dikenakan pada sidang tahunan MPR,” terang anggit kepada wartawan, Selasa (16/8).

“Untuk tanggal 16, Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon. Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung. Sebenarnya warna asli baju adat Ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya,” Ujar Anggit pada awak media.

Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi menambahkan “Baju adat ini diperoleh dari perajin lokal di Bangka Belitung. Setelah selesai dibuat, baju adat itu kemudian dibawa ke Jakarta, tutup Anggit.

Sementara Slamet Ariyadi Legislator asal Madura turut mengomentari pakaian unik Paksian Jokowi dodo, “ini adalah Manifestasi dari keragaman budaya di Indonesia, sangat bangga dan mengapresiasi bapak Jokowi, dari filosofi yg disampaikan bahwa yg awalnya warna aslinya merah, di ganti hijau yang menandakan bahwa dengan warna hijau mengiginkan indonesia yang Sejuk, aman, damai serta tanpa adanya politik identitas,” Ungkapnya.

Pemilihan warna hijau ini, selaras dengan fokus Jokowi yang ingin Indonesia bertransformasi menuju Industri hijau yang telah menjadi trend Global. (Idrus)

Share This Article