SUMENEP, Suararakyat.id – Cuaca buruk membuat pelayaran dari Pelabuhan Kalianget ke kepulauan di Sumenep terpaksa di tunda, hal ini mengakibatkan puluhan penumpang tertahan di pelabuhan Kalianget. Rabu, (28/12/2022).
Akibat dari berlanjutnya cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan terakhir, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget kembali memperpanjang penundaan pelayaran hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Kepala KSOP Kelas V Kalianget Taufikur Rahman menyampaikan, terdapat lima kapal yang tidak bisa berlayar. Diantaranya, kapal Sabuk Nusantara 92, Satya Kencana, Kartika, dan Monggiyango Hulalo.
”Lima kapal itu tujuannya ke berbagai pulau di Sumenep. Ada yang ke Masalembu, Sapudi, dan Jangkar,” Paparnya.
Di lokasi pelabuhan, terdapat sekitar 54 orang yang beristirahat dan menunggu pelayaran beroperasi. Berdasarkan informasi, para penumpang tersebut sudah tujuh hari tidak bisa pulang, sebab Mereka tiba ke terminal Pelabuhan Kalianget sudah sejak Kamis (22/12/2022).
“Selama cuaca belum kondusif, pelayaran tidak bisa dilaksanakan. Tujuannya, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi di perjalanan. Sebab, laka laut, kerap terjadi ketika akhir Desember dan awal Januari” Lanjut Taufik.
Sementara itu, Ahyar, salah satu calon penumpang di Pelabuhan Kalianget mengatakan,”Saya dari tanggal 23 sampai saat ini, masih tertahan disini, karena ada perpanjangan penundaan pelayaran, karena ombak masih tinggi,” katanya.
Adapun saat di konfirmasi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget Usman Kholid memprediksi bahwa pekan ini cuaca belum kondusif. Bahkan, tinggi gelombang diperkirakan meningkat.
“Sesuai laporan yang disampaikan BMKG Stasiun Meteoroligi Maritim Tanjung Perak, Surabaya, tinggi gelombang mencapai 2,5–2,8 meter. Jadi sebaiknya, aktivitas laut dihentikan dulu. Jangan ambil risiko demi keselamatan,” Pungkasnya. (Red)