PAMEKASAN, Suararakyat.id – Sejumlah Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Penyambung Aspirasi (GEMPA) Madura Raya kecam keras tindakan oknum ASN Bawaslu Pamekasan.
Pasalnya dalam Rekaman telepon berdurasi 2 menit 39 detik tersebut memperdengarkan percakapan yang dinilai mencederai nilai-nilai Demokrasi.
Diduga hal tersebut dilakukan oleh seorang oknum ASN Bawaslu Pamekasan terhadap calon peserta Panwascam.
Rekaman yang beredar di media sosial WhatsApp memuat rekaman percakapan mengenai tarif untuk bisa lulus menjadi Panwascam dan menjadi Staf di Bawaslu Pamekasan.
Dalam rekaman itu, oknum ASN Bawaslu Pamekasan yang diduga berinisial Z bertanya kapan bisa ketemu dengan calon peserta Panwascam inisial S tersebut untuk membicarakan tarif untuk jadi Panwascam.
Idrus Ali, selaku ketua GEMPA Madura Raya mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh oknum Bawaslu Pamekasan tersebut.
“Ini kesalahan fatal, saya sendiri miris mendengarkan rekaman dari oknum pejabat yang mengajarkan hal-hal yang tidak sepantasnya disampaikan tersebut, ini jelas tidak bisa dibiarkan,”ujarnya.”
Oknum tersebut harus segera ditindak dan diproses secara hukum, bahkan kami menduga, hal tersebut sudah lumrah dilakukan oleh oknum pejabat Bawaslu Pamekasan.
“Jadi dalam waktu dekat, kami akan melakukan aksi Akbar agar oknum Bawaslu Pamekasan tersebut ditindak secara tegas, ini jelas upaya pemerasan,”pungkasnya.
Saat dikonfirmasi kebenaran rekaman tersebut oleh tim wartawan Suara Rakyat, kepala Bawaslu Pamekasan, Saidi masih belum memberikan komentar saat dikonfirmasi Via WhatsApp.(Idrus)