BANGKALAN, Suararakyat.id – Rabu, 11 Januari 2023 KOMPAS melakukan Audiensi di Kantor Kecamatan Sepuluh, kegiatan ini dilatarbelakangi adanya keluhan masyarakat terkait rusaknya alat perekaman E-KTP di kecamatan sepulu.
Keadaan ini membuat masyarakat harus mengurus langsung ke DISPENDUKCAPIL Kabupaten Bangkalan yang jaraknya cukup jauh dari Kecamatan Sepulu.
Akibatnya, masyarakat awam mengambil jalan pintas dengan meminta bantuan perangkat desa atau pihak ke-3 untuk diuruskan, namun hal itu membuat masyarakat harus bayar uang biaya pengurusannya kepada pihak ke-3 diluar batas wajarnya.
Husni Mubarok selaku ketua Umum KOMPAS menyampaikan: “Hal ini sering terjadi di desa-desa, sehingga banyak sekali pungli yang dilakukan oleh pihak ke-3 kepada masyarakat, maka dari itu kami meminta agar kecamatan sepulu segera memperbaiki alat perekaman E-KTP dan prasarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat” Ujar Husni.
Tak hanya itu, teman-teman KOMPAS juga meminta pihak Kecamatan untuk segera mengambil tindakan dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di kecamatan sepulu. Hal ini merupakan problem tahunan yang terjadi disetiap musim hujan yang sampai sekarang belum ada solusi.
Adanya permasalahan tersebut KOMPAS juga meminta agara camat sepulu segera melakukan koordinasi dengan lembaga terkait mengenai normalisasi sungai atau perbaikan saluran irigasi guna mengatasi meluapnya air sungai yang menyebabkan banjir.
Husni mengatakan, “Banjir di sepulu selalu terjadi di beberapa titik, yaitu di jalan raya nasional depan SMPN 01 Sepulu yang berdampak pada kerusakan jalan dan pagar sekolah, selain itu banjir juga merendam perumahan di daerah Desa Sepulu dan parahnya banjir di tahun 2021 hingga menghanyutkan 1 unit sepeda motor dan koper yang berisikan uang jutaan rupiah,” Terangnya.
Menanggapi hal tersebut Abdul Hadi, SE. MM Selaku camat sepulu menyampaikan “terkait alat perekaman KTP, sudah saya koordinasikan dengan pemkab Sejak 2018 yang lalu, namun hingga saat ini belum juga ada perbaikan,” Ucapnya.
Kemudian, menanggapi banjir yang terjadi di Kecamatan Sepulu, camat sepulu juga menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun 2022 kemarin sudah dilakukan pengerukan oleh kepala desa sepulu, namun karena banyaknya sampah, tanggul rusal, dan adanya jembatan yang sedikit ambruk serta juga sebagian aliran sungai yang sudah dangkal sehingga air sungai masih saja mmeluap.
“kami sudah koordinasikan dengan pihak kepala Desa Sepulu dan sudah mengajukan normalisasi sungai serta pengadaan tanggul ke Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur sejak tanggal 4 Januari 2023 kemarin,” Tambahnya.
Sementara Itu, anggota KOMPAS meminta agar pihak kecamatan segera memfollow up kembali terkait pengadaan alat perekaman KTP ini secepat mungkin dan mengawal bersama mengenai pengajuan normalisasi sungai ini agar bisa segera terlaksana dengan baik. (Ev)