Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UTM Manfaatkan Limbah Sekam Jadi Media Tanam di Desa Tanah Merah Sampang

Redaksi By Redaksi
2 Min Read
Fany bersama bapak camat Kecamatan Torjun pada acara sosialisasi pelatihan pembuatan arang sekam.

SAMPANG, Suararakyat.id – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 11 Universitas Trunojoyo Madura memberikan pelatihan pembuatan arang dari hasil limbah sekam padi di Desa Tanah Merah, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang Kamis (6/7/2023). Tujuannya memberikan pengetahuan masyarakat terkait pengolahan limbah yang bernilai ekonomis.

Kelompok pengabdian masyarakat dengan dosen pembimbing lapangan Indra Jaya Kusuma Wardhana, S. Sos., M. Sosio ini memanfaatkan limbah sekam padi menjadi arang sekam sebagai media tanam. Mereka memanfaatkan limbah sekam dari hasil penggilingan padi hanya dibiarkan menumpuk.

“Rata-rata penduduk di Desa Tanah Merah ini bermata pencaharian sebagai petani, termasuk petani padi. Kebanyakan sekam dari hasil penggilingan padi hanya dibiarkan begitu saja dan hanya menjadi limbah,” ungkap Ridha Nur Azizah.

Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa, karang taruna, BUMDES, dan masyarakat Desa Tanah Merah. Pelatihan dan sosialisasi ini tentunya penting bagi masyarakat Tanah Merah dalam mengembangkan wirausaha dan memenuhi perekonomian masyarakat nantinya.

Anggota KKN kelompok 11 Universitas Trunojoyo Madura bersama dengan Bapak Camat Torjun dan Ibu PJ Desa Tanah Merah.

Sementara itu, Fany selaku penanggung jawab program kerja juga menyampaikan bahwa arang sekam ini cocok sebagai media tanam. Arang sekam ini dapat menambah hara tanah sebagai pembenahan tanah dalam upaya rehabilitasi lahan dan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Cara pembuatannya cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar.

“Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Desa Tanah Merah, beberapa masyarakat mempunyai penggilingan padi, yang terdapat tumpukan limbah sekam dengan jumlah yang banyak, sekam tersebut hanya dijual secara alami oleh masyarakat dengan harga 100 ribu per truk,” ungkapnya.

“Ini termasuk ke dalam harga jual yang bernilai rendah oleh karena itu, kami membuat program ini untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa Tanah Merah agar memiliki harga jual yang lebih tinggi.” Imbuh Widiawati.

Adapun Mahasiswa penanggung jawab yang melakukan kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah sekam padi menjadi arang sekam yakni, Ridha Nur Azizah – Mahasiswa Agroekoteknologi UTM, Fany – Mahasiswa Teknik Mesin UTM, Widiawati – Mahasiswa Ilmu Kelautan UTM.

Share This Article