Cita-cita kemerdekaan rakyat Indonesia merupakan harapan luhur yang sudah lama menjadi komitmen bangsa ini dan kata merdeka menjadi spirit nasionalisme sepanjang masa dan sejarah. Tepat pada 17 Agustus 1945 adalah momentum sakral bagi berdirinya negeri ini. Momentum kemerdekaan itu terdapat pesan ideologis yang mendalam untuk bangsa ini. Hal tersebut membuat kita sebagai rakyat Indonesia diajak merasakan, menyadari, dan mengingat peran jasa para pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Gugurnya para pahlawan dalam medan perang tentu sudah menjadi simbol perjuangan yang berdarah-darah untuk lahirnya kemerdekaan bangsa ini. Mereka betul-betul memiliki rasa cinta yang amat besar dan mendalam terhadap bangsa ini, bahkan kehormatan dan nyawa menjadi taruhannya.
Sejarah mencatat, sudah lama Indonesia terkapar, sudah lama juga bangsa ini dikebiri, dihakimi, dan diadili. Bahkan negeri ini masuk salah satu negara yang paling lama mengalami keterpurukan. Bayangkan saja negeri ini dijajah oleh Portugis selama (1509-1595), Spanyol (1521-1529), Prancis (1806-1811), dan Inggris (1811-1816).
Tidak hanya itu selama 3,5 Abad Belanda menjajah Indonesia. Penjajahan oleh Belanda paling lama dan paling menyengsarakan bangsa ini. Banyak yang dirampas oleh Belanda mulai dari wilayah, hasil tani hingga perampasan hak asasi manusia.
Kemudian terakhir negeri ini dijajah oleh Jepang, negara ini menjajah Indonesia paling singkat yakni 3,5 tahun. Meski penjajahan oleh Jepang hanya dalam kurun waktu singkat namun penjajahan Jepang terhadap bangsa ini sangat menyakitkan bahkan tidak mengalahkan kekejaman belanda yang lebih lama menjajah Indonesia selama (3,5) Abad.
Meskipun bangsa ini dijajah oleh banyak negara dan bahkan sangat lama penjajahan yang dilakukan terhadap bangsa ini, namun berkat jerih payah perjuangan para leluhur disertai dengan rahmat Tuhan yang maha Esa, hal tersebut dapat membuat bangsa Indonesia mampu bangkit. Tepatnya pada 17 Agustus 1945 menjadi tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan bagi bangsa ini. Sehingga pada setiap momentum kemerdekaan dirayakan oleh bangsa ini sebagai bulan kemenangan.
Kemerdekaan yang di dapatkan bangsa ini tentu tidaklah mudah, hal tersebut sebanding dengan lamanya penyiksaan, perampasan, perampokan HAM (Hak Asasi Manusia) hingga pemerkosaan yang dilakukan oleh para penjajah. Dari banyaknya bentuk penindasan yang dilakukan oleh para penjajah tapi Indonesia masih bisa bangkit. Hal itu yang harus menjadi spirit perjuangan bagi generasi bangsa ini ke depan. Artinya sebagai penerus perjuangan bangsa ke depan, kita memiliki kewajiban membela tanah air.
Dalam era dimana kemajuan Teknologi Informasi yang begitu pesat, pemuda juga dituntut untuk mengisi ruang kemerdekaan sesuai perkembangan zaman.
Sebagai generasi milenial di era digitalisasi, sangat bertanggung jawab terhadap peningkatan dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat kebebasan informasi serta media jejaring sosial.Saatnya generasi muda memanfaatkan secara bijak sarana komunikasi, sumber informasi mulai dari peluang usaha hingga relasi komunitas antar pemuda yang lebih baik.
Oleh: Slamet Ariyadi
Anggota DPR-RI Fraksi PAN Dapil Jatim XI (Madura)