PAMEKASAN, Suararakyat.id – Sejumlan pemuda yang mengatasnamakan Network For Indonesian Democratic Society (Netfid) atau yang dikenal dengan Jejaringan Masyarakat Demokrasi Indonesia Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur lakukan audiensi ke kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Rabu, (10/8).
Dalam audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua Netfid Kabupaten Pamekasan, Moh. Sudur, Wakil Ketua Netfid, H. Nasir dan beberapa pengurus.
Mereka ditemui langsung oleh Ketua Bawaslu kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi dan para staf-stafnya.
Moh. Sudur meminta Bawaslu Kabupaten Pamekasan agar meningkatkan pengawasan mulai dari proses pendataan, verifikasi hingga pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Sudur menyampaikan “Pengawasan punya peran penting untuk menjadikan pemilu yang demokratis sesuai dengan undang- undang nomor 7 tahun 2017 yang berupa perinsip- prinsip pemilu, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luberjurdil),” Ujar Ketua Netfid Kabupaten Pamekasan.
Menurutnya, Bawaslu perlu melibatkan berbagai pihak atau organisasi independen untuk melakukan pemantauan.
“Bawaslu perlu mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengawal pelaksanaan pemilu, mulai dari awal proses hingga tuntas,”Ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Bawaslu juga berperan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka tidak memilih Golput dan juga mengajak kepada masyarakat untuk menolak money politik, dan gratifikasi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten bupaten Pamekasan, Abdullah Saidi mengatakan pihaknya sudah melakukan atau membuka pendaftaran pengawasan untuk proses pemilu tahun 2024.
Lanjut ia “kami juga perlu dukungan dari masyarakat terutama tokoh masyarakat, tokoh ulama, media, dan juga rekan-rekan,” Pungkasnya saat diwawancara. (Idrus)