Nilai Tukar Petani Jatim Alami Penurunan, Subsektor Peternakan Paling Anjlok

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Foto : Instagram resmi Petani Indonesia (Idrus/Suararakyat).

JAWA TIMUR, Suararakyat.id – Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Diketahui Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 0,04 persen di bulan Februari dibandingkan Januari 2023.

Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim, Sabtu (4/3/2023) dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Februari 2023.

BPS Jatim menyebut, pada bulan Februari 2023, dua subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan NTP. Subsektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor Peternakan sebesar 0,53 persen dari 101,62 menjadi 101,08, diikuti subsektor Hortikultura sebesar 0,17 persen dari 116,52 menjadi 116,31.

Dilanjutkan, Subsektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Perikanan sebesar 0,29 persen dari 99,85 menjadi 100,15, diikuti subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,17 persen dari 107,51 menjadi 107,69, dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,03 persen dari 101,37 menjadi 101,41.

Dilansir dari InfoPublik, Provinsi Jawa Timur satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTP dengan penurunan sebesar 0,04 persen.

Sedangkan Kenaikan terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,66 persen, diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,52 persen, Banten sebesar 1,09 persen dan Jawa Tengah sebesar 0,26 persen. (Idr/red)

Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Gencar Suarakan Nasib Petani Tembakau Madura di Parlemen

Share This Article