Perjalanan Nase’ Kobel Pakamban Sejak 1994 yang tak pernah sepi

Redaksi
By Redaksi
1 Min Read

SUMENEP, Suararakyat.id Warung milik Munaisa Warga Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep . Selalu ramai pengunjung dari kalangan nelayan hingga semua kalangan.

Makanan sederhana ini banyak diminati mayarakat karena memiliki menu khas. Mulai Ikan Tongkol, Serundeng Kelapa dan Sambel super pedas.

Mengawali bisnis kecilnya keliling di Pasar Prenduan sejak 1994, Munaisah selalu menarik perhatian dengan memanjakan lidah konsumennya.

Nasi Kobel dari bahasa Madura Korang Abhelih yang artinya kalau kurang kembali lagi. Masyarakat Sumenep dan Madura pada umumnya getol dengan hidangan yang khas kian mengukuhkan jualan menu legendaris ini.

Warung yang terletak di sebelah lapangan Pakamban Laok ini terkenal dengan menu nya yang super pedas, dengan sebutan lain warga banyak yang memberi nama nasi setan.

Berdasarkan pantauan suararakyat.id Jumat(5/8). Kepada Wartawan Moh Hilmi Al-Azhari, putra bungsu pemilik Warung Nasi Kobel ini mengaku Jualan ibunya tersebut selalu ramai selama 24 jam.

“Banyak rombongan yang mampir di warung kami tengah malam, biasa dalam perjalanan jarak jauh” Tutur Alumni Institut Pertanian Yogyakarta tersebut. (RA)

Share This Article