Oleh : Siswadi (Kader Muda PKB Sumenep)
Pemenang Pemilihan Legislatif (Caleg) DPRD Sumenep 2024 adalah PDIP dengan memperoleh 11 kursi, ya mungkin disebarkan oleh faktor domain dan sekarang berkuasa atau faktor-faktor lainya. Meskipun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak lagi menjadi pemenang pemilihan legislatif 2024 di Sumenep, suara PKB tetap kuat menjadi suara penentu pada Pilkada Sumenep 2024 mendatang.
Posisi kedua Pileg 2024 di Sumenep diraih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan memperoleh 10 kursi, dalam sejarahnya PKB Sumenep selalu kuat mengusung dan menentukan figur potensial berlaga dalam kontestasi politik Pilkada Sumenep.
Secara ketokohan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sumenep ini sangat jelas seperti KH. Unais Ali Hisyam sebagai refresentasi kiai besar yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI, Kiai Hazmi Basyir (putra pendiri PKB Sumenep), KH Romdhan Sirajd (Pendiri PKB & Mantan Bupati Sumenep), Selain itu juga KH Busyro Karim (Mantan Bupati Sumenep) magnet politiknya sangat kuat dan menjadi tokoh berpengaruh
Sehingga munculnya kader-kader PKB seperti KH Hamid Ali Munir, Herman Dali Kusuma yang membranding dirinya menjadi Cawabub Sumenep 2024 ini sangat tidak elok dan menjadi pukulan berat pada Partai Berlambang bola dunia yang dikelilingi bintang sembilan tersebut.
Dalam sejarah PKB Sumenep dari awal berdirinya sampai hari ini menjadi partai terkuat, punya basis jelas, terstruktur sampai pengurus ranting. Meskipun tahun 2024 tidak lagi menjadi pemenang Pileg akan tetapi posisi PKB paling kuat sebagai suara penentu Pilkada 2024. PKB Sumenep tanpa berkuasa pun masih bertahan di 10 kursi.
Artinya, PKB Sumenep adalah harga Mati mengusung kader potensial Menjadi Calon Bupati Sumenep (M1) bukan mengusulkan atau menawarkan Calon Wakil Bupati dari PKB, yang dapat menurunkan marwah dan kekuatan PKB Sumenep dihati masyarakat.