SAMPANG, Suararakyat.id – Sebanyak 265 mantan pengikut syiah asal Kabupaten Sampang, Madura, yang diungsikan di Rumah Susun Jemundo (Rusun Jemundo) Sidoarjo sejak 2013 lalu akhirnya dipulangkan, Kamis (4/5/2023). Pemulangan ini merupakan tahap ke-2 dengan dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan TNI.
“Setelah melalui proses konsolidasi, koordinasi berbagai pihak akhirnya bisa terwujud memulangkan ratusan mantan pengikut syiah, mulai tahap satu dan dua ini dengan aman,” ungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Rumadi Ahmad.
Dia menambahkan, bahwa pemerintah akan turut hadir dalam menuntaskan pengungsi Syiah, agar bisa kembali ke kampung halaman dengan rasa aman.
Sementara itu, Bupati Sampang, Slamet Junaidi menyampaikan, bahwa para penyintas penganut syiah telah dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni.
“Tindakan membantu warga mantan penganut Syiah berdasarkan konsep memanusiakan manusia, sehingga mereka dapat beraktivitas dan berbaur dengan masyarakat lain tanpa ada rasa takut,” terangnya.
Dia juga mengajak para warga penyintas aliran Syiah yang telah kembali pada ajaran Aswaja ini dapat beradaptasi, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
“Kami harap kepala Desa, tokoh masyarakat, dan petugas saling menjaga, menciptakan suasana sosial nyaman, damai, serta harmonis antar sesama untuk kelangsungan hidup bersama,” tuturnya.
Sebagai tambahan informasi, Pemkab Sampang sebelumnya telah memulangkan mantan pengikut Syiah asal Kecamatan Karang Penang dan Omben, Sampang, tahap pertama pada 29 April 2022. Jumlahnya sebanyak 14 KK yang terdiri dari 53 jiwa. Rinciannya, 3 KK dari Desa Karanggayam dan 11 KK dari Desa Blu’uran. (Red)