Ribuan Massa Aksi Banjiri Dinas Pertanian Bangkalan

Redaksi By Redaksi
2 Min Read
Massa aksi Aliansi Pemuda dan Masyarakat Tani saat demonstrasi di depan Kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Bangkalan, Kamis (24/11/2022).

BANGKALAN, Suararakyat.id – Ribuan Masa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Tani membanjiri kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, Kamis (24/11/2022).

Aksi tersebut dilakukan untuk menyatakan sikap Kecewaaan warga atas kinerja Dinas Pertanian, sebab banyaknya keluh kesah masyarakat dan laporan terkait ketersediaan pupuk yang langka, serta mengenai sistem administrasi yang ribet tanpa adanya pendekatan berupa sosialisasi dari pihak PPL dan Poktan.

Koordinator Aksi, M Kholilurrahman mengatakan, permasalahan tersebut sangat merugikan masyarakat. Sebab minimnya ketersediaan pupuk sangat berpengaruh atas keberhasilan masyarakat dalam bercocok tanam.

“Saat ini sudah masuk musim tanam, kalau pertanian masyarakat gagal, lantas apa yang mau mereka makan? Karena bertani merupakan mata pencaharian utama masyarakat,” Terang Holil saat di konfirmasi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Bangkalan, Puguh Santoso mengungkapkan, bahwa kelangkaan pupuk terjadi karena pengiriman dari produsen terlambat.

“Pengiriman dari produsen Petrokimia Gresik memang terlambat. Sehingga terjadi kelangkaan,” jelasnya saat menemui massa aksi.

Namun saat di konfirmasi holil mengatakan bahwa tanggapan dari PT dan distributor menjelaskan bahwa pendistribusian sudah maksimal.

“Tidak sesuai fakta Penjelasan dari PT dan distributor sifatnya diplomasi tidak sesuai fakta, bahkan di bawah harga pupuk tidak sesuai HET” Ungkapnya.

Adapun tuntutan dalam aksi demontrasi tersebut, antara lain:

  1. Menyelesaikan persoalan Keterbatasan/kelangkaan pupuk di Masyarakat baik yang subsidi atau pun non subsidi.
  2. Mengoptimalkan Realisasi Program Kartani
  3. Menerapkan E-RDKK secra transparan sehingga dapat diakses oleh publik
  4. Penyuluh dan Poktan harus melakukan Sosialisasi terhadap masyarakat secara inten terutama di tengah optimalisasi penerapan Kartu Tani
  5. Membuat kois disetiap desa agar terjangkau diakses oleh masyarakat
  6. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan selama 7×24 jam, maka kami akan datang kembali dengan masa aksi yang jauh lebih banyak. Menanggapi tuntutan masa aksi Puguh Santoso mengungkapkan, secara umum pihaknya setuju dengan semua tuntutan yang di bawa.“Kami sangat setuju dengan permintaan masyarakat, karena itu akan memudahkan masyarakat. Akan kami tindaklanjuti,” Ungkapya.“Kami akan tindak lanjuti,” Imbuhnya. (Red)
Share This Article