OPINI – Roby Gunawan selaku Korwil BEM SI Jawa Timur turut memberikan komentar soal aksi yang dilakukan aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu di berbagai wilayah. Aksi dengan membagikan brosur tolak pelanggaran HAM dan Politik Dinasti pada Kamis 11 Januari menjelang Pilpres 2024.
“Mahasiswa harus tetap netral menjaga persatuan dalam momen politik di pemilu saat ini. Karena pemilih muda tahun ini mendominasi dan penentu kemenangan di pemilu 2024, maka kita kaum muda dan mahasiswa harus bijak dalam melakukan politik praktis dengan tidak melakukan kampanye hitam,” ungkap pria asa Sampang tersebut.
Selain itu, Roby mengungkapkan jika mahasiswa bebas menentukan pilihan dan dukungan, boleh juga menjadi bagian dari tim sukses kemenangan, tapi yang harus dilakukan bagaimana caranya agar kaum muda dan mahasiswa tidak terpecah karena berbeda pilihan di pemilu kali ini
“kampanye hitam yang dilakukan oleh oknum mahasiswa di Lamongan ini dapat membuat masyarakat awam dan kaum muda yang kurang paham politik bisa terprovokasi dan menimbulkan perpecahan,” ungkapnya.
Hal ini sangat disayangkan jika terus dilakukan. kita harus bijak dalam berpolitik dengan memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat dan sesama mahasiswa, kita jelaskan dan promosikan dengan track record dan gagasan para calon dengan tidak menebar informasi hoax dan penyampaian yang menjatuhkan dan menjelekkan salah satu paslon, kita harus bersatu dan mengawal bersama semua janji janji dan visi misinya ketika menang nanti.
“Kita jangan mudah mengikuti arus provokasi yang menyesatkan banyak kalangan dan menimbulkan perpecahan,” tukasnya.