PONTIANAK, suararakyat.id – Sosialisasi terkait pembangunan rumah ibadah Kabupaten Sampang Madura yang dilakukan di Pontianak pada bulan lalu menghasilkan kesepakatan dan persetujuan oleh para petinggi Kalimantan Barat bersama para Tokoh dan pemuka agama perwakilan dari Madura. Salah satunya KH. Atho’illah (Putra KH. Busiri Nawari) pendiri Ponpes ASSIROJIYYAH, Kajuk Sampang.
Sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Sultan Pontianak yg ke-9 Melvin Al Qadrie, KH. Damanhuri, Habib Rizal Al Qadrie disambut baik dan disetujui oleh para Tokoh dan pemuka Agama perwakilan Madura (khususnya Sampang), terkait pembangunan tempat ibadah rumah Radank adat suku Dayak.
KH. Damanhuri selaku Ustadz Dayak, menjelaskan bahwa tujuan beliau tidak lain hanya ingin mempersatukan dan menjalin silaturahmi antar suku, khususnya bersama suku Madura. Paparnya Rabu,(29/6).
“Pembangunan rumah Ibadah kami sepakati dan ditempatkan di Pondok Pesantren ASSIROJIYYAH, Kajuk Kabupaten Sampang. Semua tukang bangunannya (pekerja) kami kirim langsung dari Pontianak Kalbar, sebanyak 30 orang personil tukang. Dengan struktur bangunan Ponpes berbentuk rumah Radank.” Kata KH. Damahuri.
Dilain hal, Habib Rizal Al Qadrie juga memaparkan bahwa pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sampang Madura berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. Paparnya.
“Alhamdulillah pembangunan tempat ibadah di Ponpes ASSIROJIYYAH Kajuk sudah selesai dibangun dengan berbentuk Rumah Radank Dayak. Sebagai simbol persaudaraan suku Madura dan Dayak.” Imbuh KH. Atho’illah (Putra Pendiri Ponpes). (Usu)
Editor : Sol