Suara RakyatSuara Rakyat
    Facebook Twitter Instagram
    Facebook Twitter Instagram Vimeo
    Suara RakyatSuara Rakyat
    Login
    • Gaya Hidup
    • Hukum
    • Politik
      • Dunia
      • Nasional
    • Lainnya
      • Ekonomi
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Peristiwa
      • Sosbud
    Suara RakyatSuara Rakyat
    Home»Umum»Sampang Krisis Pupuk Subsidi di Tengah Pesta Tanam Padi Akhir Tahun 2022
    Umum

    Sampang Krisis Pupuk Subsidi di Tengah Pesta Tanam Padi Akhir Tahun 2022

    RedaksiBy RedaksiOktober 7, 20223 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SAMPANG, Suararakyat.id – Kelangkaan Pupuk Subsidi berdampak terhadap Petani menghadapi pesta Tanam Padi di musim hujan di akhir tahun 2022.

    Pupuk sangat menunjang terhadap kesejahteraan petani, Kelangkaan pupuk subsidi di kabupaten Sampang menjadi penghambat terhadap kesejahteraan Petani, Rabu (07/10/2022).

    Mengahadapi akhir tahun 2022 Petani-petani akan bertanam padi dimusim hujan, namun akan mengalami kesulitan, pasalnya ketersediaan pupuk di kabupaten sampang mengalami kelangkaan atau kehabisan Stok di akhir tahun 2022.

    Dari hasil invetigasi Timsus BEM Sampang Terkait penyaluran pupuk kepada petani dan hasil Pengkajian di dinas pertanian kabupaten sampang.

    Cocok tanam Petani kabupaten Sampang secara umum bertani padi, jagung dan kedelai sisanya horti berupa bawang merah dan bawang putih. Untuk petani perkebunan seperti kakau, dan tebu rakyat. Dilihat dari jumlah penduduk di kabupaten sampang mencapai 927,632 juta dari 14 kecamatan dan 180 Desa, mayoritas masyarakat bertani.

    Ditemukan data petani yang terdaftar di SIMLUHTAN kabupaten sampang Per- 30 September 2022 mencapai jumlah 179.598 Petani, dan masih banyak petani petani yang belum terdata.

    Dari kajian data BEM Sampang, bahwa ketersediaan pupuk di kabupaten Sampang hanya tersisa 2 jenis pupuk, seperti pupuk Urea dan NPK, itupun terbatas dikarenakan ada pemangkasan skitar 9.000 Ton oleh Pemerintah pusat, sebelumnya ada 5 jenis pupuk yang disalurkan di madura khsusnya kabupaten sampang, yaitu Pupuk Urea, NPK, SP 36, ZA dan pupuk organik cair dan pada. Namun atas kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI menetapkan mulai 1 Juli 2022, telah mencabut 3 jenis pupuk subsidi,dan 3 jenis pupuk yang ditarik menjadi Non- subsidi.

    Kebijakan tersebut, petani penerima pupuk bersubsidi harus memenuhi syarat terdaftar di SIMLUHTAN, mempunyai luas lahan garapan maksimal 2 hektar per musim dan harus tergabung dalam kelompok tani dan harus terdaftar, terlebih dahulu harus disampaikan melalui Kelompok Tani dalam bentuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai dengan komoditi.

    Pihak dinas pertanian kabupaten sampang Nurdin menyampaikan bahwa “Sebelum bulan Juli 2022 kemarin Penerima pupuk subsidi disalurkan kepada 70 Komuditi oleh pusat di kabupaten sampang, Namun setelahnya dipangkas menjadi 9 komuditi yang menerima penyaluran pupuk subsidi”.Jelasnya.

    Ali Koordinator Bem Sampang menyampaikan” Setelah kami konsolidasi bersama presiden mahasiswa se- kabupaten sampang, kami sangat tidak sepakat terhadap pencabutan 3 jenis pupuk Sp 36, Z A dan pupuk organik padat dan cair, ditambah pemangkasan 2 jenis pupuk urea dan NPK sebesar 9.000 Ton tersebut terlalu besar” Ungkapnya.

    Menurut Ali alasan pemerintah terhadap pencabutan dengan alasan ketahanan pangan dan pendataan petani sangat tidak masuk akal dan sama saja mempersulit terhadap kesejahteraan petani di kabupaten Sampang, juga pengurangan angka dari 70 komoditi menjadi 9 komoditi itu sangat tidak relevan dengan jumlah penduduk di kabupaten Sampang.

    ” Jumlah petani yang terdata di Simluhtan itu perlu di revisi kembali kami nilai salah alamat, karena sampang dilihat dari angka penduduk dan geografisnya mayoritas petani” Ujarnya.

    Baginya, Pencabutan dan pemangkasan itu bukan menjadi solusi tetapi menjadi faktor penghambat bagi kesejahteraan petani di sampang. Menghadapi akhir tahun ini petani- petani di sampang akan bercocok tanam padi, ketika kelangkaan pupuk ini berlanjut, dapat dipastikan kabupaten sampang akan mengalami krisis kesejahteraan petani dan krisis perekonomian.

    Ali Topan Menambahkan, “BEM Sampang akan mengawal terkait kelangkaan pupuk ini, baik dengan jalur audiensi dan demonstrasi jika pemerintah lamban menanggapi suara petani. Sebenarnya Petani petani di kabupaten Sampang ini butuh perhatian yang sangat serius dan menjadi penunjang normalisasi ekonomi di kabupaten Sampang.

    Perwakilan BEM se- kabupaten Sampang meminta kepada Dinas pertanian sampang, pemerinta daerah kabupaten Sampang, pemerintah provinsi Jatim dan pemerintah pusat segera melakukan koordinasi dan melakukan pembahasan dalam langkah-langkah penyelesaian dan penambahan pupuk untuk menyalurkan kelangkaan pupuk demi kesejahteraan petani di kabupaten Sampang, serta mengevaluasi menejemen penyaluran pupuk supaya tepat sasaran, serta menargetkan tidak ada CURANPUK (Pencurian Pupuk) atau mafia pupuk kedepannya”.Tegasnya. Red

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email

    Related Posts

    Sepi Pembeli, Puluhan Pedagang Kembali Padati Pasar Srimangunan Sampang

    September 21, 2023

    Teror Monyet di SD Negeri Mlajah 2 Bangkalan Membuat Siswa Histeris

    September 20, 2023

    Polres Pamekasan Berhasil Ringkus 1 Pelaku Pencuri Motor, 3 Pelaku Masih Buron

    September 17, 2023

    Rayakan Anniversary ke 23, Komunitas Capten 09 Terus Menjadi Pelopor Pemuda dengan Gerakan Positif untuk Masyarakat

    September 9, 2023

    Bupati Lakukan Rotasi Mutasi 79 Pejabat di Lingkungan Pemkab Sampang

    September 8, 2023

    Trunojoyo Festival Nusantara, Program Kolaborasi BEM KM UTM dan Panitia PKKMB Sukses Tarik Perhatian Warga

    September 3, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Anda harus masuk untuk berkomentar.

    Sepi Pembeli, Puluhan Pedagang Kembali Padati Pasar Srimangunan Sampang

    September 21, 2023

    SUARA MAHASISWA, Plt Bupati Terpilih Bisa Apa dalam Memajukan Pertanian di Bangkalan???

    September 21, 2023

    Teror Monyet di SD Negeri Mlajah 2 Bangkalan Membuat Siswa Histeris

    September 20, 2023

    Polres Pamekasan Berhasil Ringkus 1 Pelaku Pencuri Motor, 3 Pelaku Masih Buron

    September 17, 2023
    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Tentang Kami
    • Susunan Redaksi
    © 2023 SuaraRakyat.id. by Inthost.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login below or Register Now.

    Lost password?

    Register Now!

    Already registered? Login.

    A password will be e-mailed to you.