Santri di Bangkalan Tewas Setelah Dianiaya Senior di Pondok Pesantren

Redaksi
By Redaksi
1 Min Read

BANGKALAN, Suararakyat.id – Santri di salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bangkalan tewas diduga mengalami kekerasan.

Korban berinisial BT warga Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Diduga korban tersebut tewas setelah dianiaya senior di salah satu pondok pesantren di Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.

Peristiwa pengeroyokan santri yang berinisial BT oleh para senior terjadi Selasa (7/3/2023) malam. Korban merupakan santri aktif kelas satu SMP.

Penganiayaan tersebut terjadi di salah satu ruangan yg ada di pondok pesantren. Terjadinya aksi pengeroyokan hingga korban meninggal itu dibenarkan Kapolsek Geger AKP Suyitno.

“Iya benar ada penganiayaan di pondok pesantren, dan mengakibatkan korban meninggal dunia” ujarnya.

Mirisnya kekerasaan tersebut dilakukan oleh beberapa santri senior sehingga mengakibatkan kondisi korban kritis dan meninggal dunia di Puskesmas Geger. Korban menderita luka lebam di tangan, punggung, dan dada.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan untuk diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya menyatakan bahwa kepolisian belum bisa memastikan terkait motif penganiayaan tersebut.

“Mereka sedang dalam proses pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah saksi, Ini mau baru pemeriksaan dan Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dengan dokter forensik untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia” pungkasnya.(Ev)

Share This Article