SUMENEP, Suararakyat.id – STKIP PGRI Sumenep menggelar Sosialisasi Program Kosabangsa dalam Memaksimalkan Potensi Alam di Desa Lapa laok, di Balai Desa Lapa laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Rabu, (11/10/2023).
Program Koalisi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) ini merupakan program dari Kementerian Kebudayaan Ristek dan Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan oleh STKIP PGRI Sumenep sebagai PT pelaksana dan berkolaborasi dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai PT Pendamping yang meloloskan Proposal Kosabangsa dengan tema “Inovasi Alat Pengolahan Biomassa Menjadi Energi Terbarukan”.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Kepala Desa Lapa laok, BPD Desa Lapa laok, BUMDes dan Perangkat Desa, Ketua Pelaksana Kegiatan Kosabangsa, Ketua Tim Pendamping Kegiatan Kosabangsa, serta Kelompok Masyarakat.
Program tersebut adalah salah satu kegiatan pengabdian di perguruan tinggi (Tri Dharma Perguruan Tinggi). Program Kosabangsa memprioritaskan 4 (empat) bidang fokus, yakni ketahanan pangan, kemandirian kesehatan, energi baru terbarukan, dan kemandirian ekonomi.
Ketua Tim Pelaksana Kosabangsa STKIP PGRI Sumenep, Dr. Jamilah, M.Ag. menyampaikan, secara umum kegiatan tersebut memiliki agenda untuk memaksimalkan potensi yang ada di desa Lapa laok berupa tempurung kelapa (biomassa) yang akan diinovasikan menjadi sebuah briket.
Selain itu ketua tim pendamping, Sabarudin Akhmad dalam kunjungannya ke Desa Lapa laok berharap, inisiasi dari kegiatan kosabangsa ini dapat berlanjut.Harapan serupa juga disampaikan oleh ketua BPD Desa Lapa laok bapak Junaidi.
“Intinya kami disini sangat antusias atas kegiatan kosabangsa ini, kami harap semoga ini tidak hanya berjalan sebentar tetapi ada tindak lanjut ke belakang, sehingga dari kegiatan ini dapat mensejahterakan masyarakat setempat dan potensi desa kami bisa terangkat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lapa laok, Imam Ghazali, S.Sos merespon baik kegiatan tersebut dan berharap kegiatan ini berjalan dengan baik.
“Kiranya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat diteruskan, kami sambut dengan baik, dan kami juga akan buktikan dengan semangat mengarahkan masyarakat kami agar bisa maksimal untuk berkontribusi” ujarnya.
Adapun, kegiatan tersebut juga melibatkan 5 orang mahasiswa sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (Red)