PAMEKASAN, Suararakyat.id – Masyarakat Madura yang tergabung dalam P4TM (Peguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura) Sukses Gelar Deklarasi di Aula Bersama Jalan Raya Pasar Blumbungan, Larangan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (06/08).
Dalam acara Deklarasi P4TM tersebut dihadiri oleh ribuan para petani di Madura. Turut mengundang tokoh Gubernur dan Wakil Gubernur, Tokoh Nasional Ahsanul Qosasi, Forkopimda Se-Madura, Habaib dan Ulama se-Madura, Ormas Islam Se-Madura, Perwakilan Kades Se-Madura, Pengusaha Tembakau, dan kelompok tani se-Madura.
Dalam acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Slamet Ariyadi selaku Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Saat di konfirmasi awak media Legislator muda asal madura tersebut menyampaikan, “saya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh ketua P4TM, karena dengan adanya Deklarasi ini dapat menjadi wadah masyarakat pedagang khususnya para petani tembakau Madura,”Ungkapnya.
Ketua DPC PAN Sampang itu juga menambahkan, ” Sehabis Deklarasi ini harus ada tindak lanjut dari P4TM, artinya tidak boleh berhenti di tengah jalan, dan saya pun akan membantu menyampaikan ke Pemerintah,” tegas Slamet.
Selepas acara, Abdul Bari selaku ketua panitia P4TM menyampaikan bahwa tujuan deklarasi P4TM ini dalam rangka mengangkat kejayaan petani dan pedagang tembakau Madura. “Kami berharap nantinya semua aspirasi P4TM dalam rangka untuk kemajuan para petani tembakau dapat didengarkan oleh pemerintah,” Pungkasnya. (Idrus)
“Kami juga berharap dengan antusiasme masyarakat petani yang hadir dalam acara ini mampu sesuai dengan tema Deklarasi yakni, “Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Madura” tegas Abdul Bari di depan awak media.
Sedangkan H. Khairul Umam selaku ketua umum P4TM menyampaikan, “saya berharap pihak pemerintah bisa merespon baik apa yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat petani.” Ujar Her sapaan akrabnya.
“Melalui wadah ini juga diharapkan masyarakat petani madura yang memiliki banyak kendala dan permasalahan yang ada mampu menemukan solusi, ” tegas pemilik rokok Bawang Mas tersebut.
Pihaknya juga berharap nantinya dapat menaikkan harga beli petani yang tidak sepadan dengan biaya produksi yang dimiliki para petani,” imbuhnya. (Idrus)