BANGKALAN, Suararakyat.id – Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau lebih dikenal dengan PILMAPRES merupakan ajang yang bergengsi dan paling diminati bagi mahasiswa. PILMAPRES dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang diadakan setiap tahunnya. Seleksi dalam ajang tersebut sangatlah ketat dan ada beberapa tahapan yang harus dilewati yaitu mulai dari tingkat Prodi, Fakultas dan tingkat Universitas.
Program Studi Teknologi Industri Pertanian (Prodi TIP) salah satu yang tidak pernah absen untuk mengirimkan mahasiswa-mahasiswi terbaiknya. Bertepatan dengan adanya Pengenalan dan Orientasi Mahasiswa Baru Teknologi Industri Pertanian (PROTEIN), maka diberikan pengetahuan dan motivasi tentang PILMAPRES. Penyampaian PILMAPRES dikonsep dengan cara menyampaikan materi beserta motivasi-motivasi yang membangun yaitu Tips & Trick Menjadi Mawapres yang dilaksanakan di Gedung Student Center (GSC), Jum’at (12/8).
Kegiatan ini mengusung Tema “Derap langkah harmoni membentuk formasi PEMBERANI (Penuh empati, bertanggung jawab dan berprestasi). Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan tentang prodi TIP serta kekompakan bagi mahasiswa baru TIP UTM.
Adelia Ayu Susanti, selaku ketua umum Himatipa 2022 menyampaikan bahwa “Adanya materi Mawapres ini dilakukan untuk memberi wawasan dan motivasi bagi mahasiswa baru untuk berprestasi. Sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menyusun langkah ke depan,” Ungkapnya.
Dirinya juga berharap, banyak lahir generasi yang menorehkan prestasi serta membanggakan prodi Teknologi Industri Pertanian, di masa depan.
Di tempat yang sama, Solehatun Munawaroh, S.T yang merupakan MAWAPRES utama Fakultas pertanian 2019 sekaligus pemateri pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi adanya kegiatan PROTEIN. Sebab menurutnya, Mahasiswa baru adalah aset untuk memimpin perubahan di masa yang akan datang.
Perempuan yang juga sebagai Pimpinan Redaksi Suararakyat.id tersebut terus menggembleng mahasiswa dengan materi-materi bagaimana menjadi mahasiswa berprestasi. “kita percaya bahwa saat ini prestasi akademik tidak sepenuhnya menjamin masa depan, mahasiswa harus di imbangi dengan kemampuan soft skill untuk membangun prestasi non akademik,”Pungkasnya. (Nila)