Tajin Safar, Simbol Kerukunan Masyarakat Madura

Redaksi By Redaksi
1 Min Read

Masyarakat Madura dan Jawa memiliki tradisi khusus dalam menyambut bulan Safar (Bulan Kedua Kalender Hijriyah) seperti kebiasaan membagikan Tajin atau Jenang Safar kepada keluarga dan tetangga sekitar.

Makanan tradisional dalam jenis bubur ini berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Tajin tersebut berwarna cokelat muda kombinasi bubur putih yang terletak di bagian tengahnya serta bertekstur lembut.

Pembuatan tajin safar sendiri dipercayai sebagai simbol kerukunan, rasa syukur dan keharmonisan. Meski di setiap daerah ada perbedaan ciri khas tekstur pembuatannya itulah bagian dari keberagamaan dan karakteristik masing-masing. Namun makna dan tujuannya tetap sama.

Tradisi berbagi Masyarakat Madura seperti mengantarkan Tajin Safar ini tetap dilestarikan, sebab, tradisi ini adalah warisan leluhur yang pasti dilaksanakan setiap tahunnya oleh Masyarakat Jawa dan Madura. (RA)

Share This Article