Tim Pengabdian Masyarakat UTM Dorong Pencegahan Stunting di Desa Tanjung

Redaksi By Redaksi
3 Min Read
Sosialisasi stunting di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Foto/Arsy

SUMENEP, Suararakyat.id – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Kelompok yang beranggotakan tiga belas mahasiswa tersebut melakukan sosialisasi stunting sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat desa terhadap tumbuh kembang anak, Sabtu (8/7/2023).

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanjung terhadap tumbuh kembang anak, dengan lebih memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak, sehingga mencegah terjadinya stunting,” ujar salah satu anggota tim pengabdian, Arsy Putri Sunandar.

Ia juga menambahkan jika dalam kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari tenaga kesehatan, yang mana dalam penentuan pemateri untuk sosialisasi stunting mahasiswa UTM juga berkonsultasi pada dosen pembimbing lapangan yaitu bapak Muhammad Halili, adapun pemateri dalam sosialisasi stunting yaitu ibu Winalia A.md., Keb.

Selain itu, mahasiswa juga melibatkan kader kesehatan Desa Tanjung dan mengundang ibu-ibu yang memiliki balita dari empat dusun di Desa Tanjung, yaitu Dusun Tanjung, Dusun Panglema, Dusun Binaba dan Dusun Nonggunong.

Acara sosialisasi diikuti dengan antusias oleh warga Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Foto/Arsy

Acara sosialisasi stunting berlangsung cukup meriah dengan diiringi antusias warga dalam menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri, selain itu antusias warga juga terlihat dari tanya jawab dalam sesi diskusi bersama pemateri.

Sosialisasi stunting yang dilakukan di Desa Tanjung mendapatkan respon positif dari Kepala Desa Tanjung Peni Kumalasari S.E, dirinya menyebut jika edukasi mengenai stunting sangat diperlukan oleh warga desa.

“Terimakash adik-adik mahasiswa telah mengadakan sosialisasi stunting, nanti bisa berkoordinasi dengan Polindes, dan kader kesehatan desa” tuturnta

Adapun pemateri menyampaikan beberapa penjelasan, diantaranya, ciri-ciri anak stunting, penyebab terjadinya stunting dampak terjadinya stunting hingga tips-tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting yaitu dengan mengenalkan slogan ‘Isi Piringku’.

“Dalam satu piring gak cukup hanya nasi dan lauk saja ibu-ibu, tapi anak juga membutuhkan serat dan protein, seperti ikan, mengingat ikan sangat mudah didapatkan di daerah sini, nah itu bisa diberikan kepada anak, lebih bagus lagi ikan yang memiliki banyak darah” tutur Winalia.

Sebagai tambahan informasi, penanggung jawab program sosialisasi stunting ini yaitu Muhammad Halili, Arsy Putri Sunandar dan Fitrotus Subhaniah.

Share This Article