BANGKALAN, Suararakyat.id – Kelompok mahasiswa/i dari jurusan Psikologi Universitas Trunojoyo Madura melakukan program intervensi penanaman pohon talas beneng, di Desa Langkap, Burneh, Bangkalan. Kagiatan ini berlangsung dari tanggal 1 November hingga 1 Januari 2022 mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki desa Langkap agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masayarakat desa khususnya bagi para Petani dengan memberikan Inovasi baru dalam bidang pertaniannya, dimana hal ini sesuai degan tujuan dari SDGs ( Sustainable Development Goals ).
Pemilihan pohon talas beneng dalam program ini dikarenakan saat ini sedang tren bahwa tumbuhan talas beneng memiliki nilai jual yang cukup baik di pasaran.
Badrut Tamam Selaku ketua kelompok GAPOKTAN menyampaikan “Talas bening sangat potensial, mungkin kalo bisa disini bisa ditanami itu soalnya saya sering lihat dan prospeknya sanggat menjanjikan” Tuturnya.
Program penyuluhan dan penanaman pohon talas beneng ini diharapkan bisa memberikan ilmu serta inovasi baru bagi para petani di desa Langkap agar mereka bisa membudidayakan pohon talas beneng.
Adapun dalam pelaksanaan Program penyuluhan dan penanaman bibit pohon talas beneng ini Kelompok Mahasiswa mengundang Narasumber yang kompeten yakni Bapak Hosman.Sp selaku Ketua Jaringan Pertanian Nasional ( JPN ) Komisariat Daerah Sumenep periode 2021 – 2024 dan juga Bapak Hamdan Mahmudi.
Pemateri menyampaikan banyak sekali ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat desa mulai dari waktu penanaman yang baik, tanah yang baik untuk ditanami, hingga pupuk organik yang baik bagi tumbuhan.
Setelah Program Penyuluhan selesai dilaksanakan Program selanjutnya yakni penaman bibit talas beneng. Penanaman bibit talas beneng ini dilakukan di salah satu lahan milik bapak Badrut Tamam selaku Ketua Gapoktan. Dalam Penanaman bibit Talas beneng ini kelompok Mahasiswa memberikan 50 bibit pohon talas beneng kepada pihak desa yang nantinya akan ditanam bersama masyarakat desa Langkap.
Sebelum proses penanaman bibit ini Bapak Hosman melakukan pengecekan PH lahan untuk melihat kelayakan lahan apakah bisa ditanami tumbuhan atau tidak, Bapak Hosman menyampaikan bahwa,
“Dalam pengecekan PH lahan ini sebaiknya dilakukan di 3 titik, yakni di ujung kiri, tengah, dan kanan yang kemudian nanti kita ambil rata-ratanya karena tiap titik lahan itu memiliki PH yang berbeda yaitu kiri 6,5, tengah 5, kanan 4,5 ”Terang hosman.
Perkembangan pohon talas beneng ini nantinya akan selalu dipantau rekan-rekan Mahasiswa/i selama beberapa bulan kedepan secara bergantian.
Sebagai fasilitator kelompok Mahasiswa/i Psikologi Universitas Trunojoyo Madura memiliki harapan besar agar Program intervensi ini dapat berhasil dan sukses hingga bisa meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa Langkap menjadi semakin baik, sesuai dengan Pembangunan pertanian berkelanjutan. (Red)