Tingkatkan Profesionalisme, Pondok Pesantren Tanwirul Islam gelar Workshop ke- 2

Redaksi
By Redaksi
4 Min Read

SAMPANG, Suararakyat.id – Ponpes Tanwirul Islam Membangun Negeri sekaligus Launching Program Tanwis Go green dengan tema “Peningkatkan sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani di era 5.0Sampang”.

Dalam hal ini ponpes Tanwirul Islam melalui Dewan Pelaksana Lapangan (DPL) Tanwirul Islam menggelar Workshop Peningkatan Profesionalisme Santri dalam hal ini Mewujudkan Cita-cita Ponpes Tanwirul Islam dengan selogan Tanwirul Islam Membangun Negeri.

Workshop Peningkatan Profesionalisme tentang pendidikan ini menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Ir. Suyono,M.Si Kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan kab Sampang, serta ibu Nurul Fatimah, SP.,MSi Kepala bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian.

Berlangsung di Meeting Room dengan diikuti semua santri Tanwirul Islam. Kamis, (16-02-2023).

Moh.Agus Efendi,S.H Kepala Sekolah SMK JAIFAQ dalam sambutan yang disampaikan berpesan, bahwa pesantren mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Kepercayaan masyarakat kepada pesantren ini perlu untuk disikapi dengan baik, ujung tombak nya suatu negara itu ada tiga, Pendidikan, Ekonomi yang terdiri dari Pertanian, dan terakhir Kesehatan, santri pasti bisa menyesuaikan dengan setiap perubahan dalam setiap tantangan zaman saat ini”. Ucapnya.

Menurutnya, saat ini kita menghadapi era globalisasi dengan Tantangan zaman dan akan memasuki era 5.0, maka dari situlah pesantren Tanwirul Islam harus siap menghadapi krisis pangan.

“Dengan launching nya program Tanwis Go green ini saya berharap agar bisa membangkitkan ekonomi Indonesia agar tidak krisis pangan”. Jelasnya.

Kemudian di lanjutkan oleh Ir.Suyono ,M.si mengisi materi tentang pengetahuan tentang pertanian, Beliau menyampaikan tentang tentang cara-cara bertani ala Milenial.

Mulai pembuatan pupuk organik serta cara cocok tanam menggunakan Hedroponik dan memakai polibag kita sangat mudah untuk memanfaatkan limbah-limbah yang berada di lingkungan sekitar.

“Nanti kita akan praktek dengan santri Tanwirul Islam”. Ucapnya.

Suyono berharap kedepan apa yang digagas oleh Pesantren Tanwirul Islam ini bisa menjadi embrio atau cikal bakal bangkitnya perekonomian umat Islam.

Menurutnya, bertani adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan sumber daya alam yang luar biasa kepada umat manusia.

Selanjutnya Ir. Suyono menjelaskan, kita mulai dari pondok pesantren Tanwirul Islam ini terlebih dahulu agar melalui pertanian ini pesantren bisa selalu hadir dan mendukung para petani di Kabupaten Sampang.

“Melalui Dinas Pertanian kedepan dapat melaksanakan pembinaan bagi para petani untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas,” terangnya.

“Namun selain secara teknis, yang sifatnya non teknis juga harus diyakini, salah satunya dengan beribadah dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” Pungkasnya.

Sementara itu, Ustadz Muktadir Arofat Ketua bidang Administrasi dan Kepemerintahan Tanwirul Islam mengatakan pertanian sudah sejak dulu diajarkan kepada para santri di pesantren tersebut, namun saat ini lebih modern dengan menggunakan kurikulum.

“Tidak semua santri nantinya akan menjadi kiyai, kami berharap setidaknya setelah dari pesantren ini para santri mempunyai bekal ilmu untuk hidup nanti di masyarakat,” Ungkapnya.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadi titik awal perubahan ke arah yang lebih baik, dan membentuk energi yang positif untuk sama-sama membangun Kabupaten negeri khususnya kabupaten Sampang” Pungkasnya. (Yhoel)

Share This Article