BANGKALAN, suararakyat.id – Setelah dua hari pencarian intens, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Mat Nari (40), nelayan yang hilang setelah perahu yang ia tumpangi terbalik di Perairan Desa Tolbuk pada Kamis (30/1) lalu. Jasadnya ditemukan pada Sabtu pagi (1/2/2025) pukul 08.00 WIB, tersangkut di akar bakau di Perairan Desa Mrandung, sekitar 30 km dari lokasi kejadian.
Mat Nari, warga Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kabupaten Bangkalan, bersama dua nelayan lainnya, berangkat melaut dengan harapan mencari ikan di perairan yang tampak tenang. Namun, cuaca buruk datang tiba-tiba. Hujan deras disertai gelombang tinggi menghempas perahu mereka hingga terbalik. Ketiga nelayan terlempar ke laut dan sempat saling berpegangan, namun arus besar memisahkan mereka.
“Saat terjebak di air, mereka sempat berusaha bertahan bersama, namun gelombang besar memisahkan mereka. Mat Nari terseret arus dan hilang,” ungkap Imam Nahrawi, anggota Tim SAR Basarnas Jawa Timur, Sabtu, (01/02/25).
Meski dua nelayan lainnya selamat dalam peristiwa ini dan ditemukan pada Jumat (31/1) sore oleh warga setempat.
Pencarian Mat Nari terhambat oleh cuaca, Tim SAR bekerja keras selama dua hari, memeriksa setiap sudut perairan hingga akhirnya jasad Mat Nari ditemukan pada pagi hari Sabtu. (1/2/2025).
“Kami mengerahkan segala sumber daya untuk memastikan kami dapat menemukan korban. Alhamdulillah, hari ini kami berhasil menuntaskan pencarian ini,” lanjut Imam.
Temuan jasad Mat Nari membawa duka bagi keluarga dan warga Kampung Bandaran, meski insiden ini mengingatkan kembali akan bahaya yang mengintai nelayan. Pihak SAR mengimbau kepada para nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut guna menghindari kejadian serupa.
“Jenazah Mat Nari telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan, semoga keluarga diberikan ketabahan dan kami mengimbau warga lebih berhati-hati ketika hendak melaut karna cuaca sangat buruk,”pungkasnya.