SAMPANG, Suararakyat.id – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang Madura hingga kini meningkat sebesar 0,15 persen atau 3,74 juta jiwa pada tahun 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kab. Sampang, angka kemiskinan diperkirakan mencapai 21,61 persen atau 221,72 jiwa pada tahun 2023. Sedangkan diperkirakan mencapai 21,61 persen atau 217,97 orang pada tahun 2022.
Koordinator Fungsi Sosial BPS Sampan, Mita mengungkapkan, penyebab bertambahnya jumlah penduduk miskin di Kota Danau ini karena kenaikan harga kebutuhan pokok tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan sebagian warga.
“Selain itu, karena rata-rata penduduk miskin di Sampang bekerja di sektor pertanian, maka produksi beras di sektor pertanian pun menurun,” ujarnya, Selasa (31/1/2024).
Mita mengatakan untuk mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar dari sudut pandang ekonomi dan konsep nilai pengeluaran untuk kebutuhan makan dan minum, dengan besaran pengeluarannya.
adalah 2.100 kalori per orang per hari. Menurut Mita, kategori miskin adalah mereka yang rata-rata pengeluaran bulanannya sebesar Rp 100 per orang. 454. 716 ribu orang.
“Kalau orang miskin tinggal dalam satu rumah tangga beranggotakan empat orang, pengeluaran bulanannya kurang dari Rp 1,818 juta,” ujarnya.