BANGKALAN, suararakyat.id – Pemuda Bangkalan Menggugat (PBM) menggelar Aksi Jilid II di Depan Mapolres Bangkalan pada Selasa (29/4/2025). Massa aksi menuntut persoalan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) serta soal akuntabilitas dan menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
PBM menagih janji Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, beserta jajarannya, yang sebelumnya menyatakan siap mundur jika tidak mampu memenuhi tuntutan pengungkapan kasus curanmor dalam waktu 7×24 jam.
“Kami datang bukan hanya menuntut pengunduran diri, tapi mempertanyakan komitmen dan integritas aparat. Ini soal kepercayaan yang dilanggar,” ujar koordinator lapangan aksi, M Sulthan Fuadi.
Menurut PBM, hanya satu dari tiga tersangka yang berhasil ditangkap, sementara barang bukti belum ada yang dikembalikan. Hal ini memunculkan keraguan publik atas keseriusan Polres Bangkalan dalam menangani kasus yang meresahkan warga.
Tak hanya itu, operasi cipta kondisi yang dilakukan pasca aksi jilid satu dinilai justru memperburuk citra polisi. Razia besar-besaran terhadap kendaraan bermotor malah menuai kritik karena diduga menyasar kendaraan warga yang bukan hasil curian.
“Polisi terlihat panik dan melakukan penindakan tanpa akurasi data. Ini mencederai masyarakat yang tidak bersalah,” ujar Sulthan.
Menanggapi desakan mundur, Kapolres Hendro Sukmono menegaskan tidak akan mengundurkan diri. Ia menyebut masih layak memimpin dan mempersilakan jika aksi ingin membawa persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami tidak akan mundur, karena kami bukan pengecut. Jika massa mau mengajukan pemecatan ke Polda, itu hak mereka,” ucap Hendro.
Sementara PBM menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan, baik soal penyelesaian perkara maupun reformasi internal di tubuh Polres Bangkalan.
“Aksi ini menjadi penanda meningkatnya tensi antara publik dan aparat, sekaligus refleksi atas krisis kepercayaan yang makin mengemuka di tubuh institusi hukum lokal,” pungkasnya.
Dinilai Tak Mampu Mengungkap Kasus Curanmor, PBM Desak Kapolres Bangkalan Mundur
