Dosen dan Mahasiswa UTM Beri Pelatihan Pembuatan Aquaponik dari Ember di Desa Banyuajuh, Bangkalan

Redaksi By Redaksi
3 Min Read
Dosen dan Mahasiswa UTM Beri Pelatihan Pembuatan Aquaponik dari Ember di Desa Banyuajuh, Bangkalan

BANGKALAN, Suararakyat.id — Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Banyuajuh dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Achmad Fiqhi Ibadillah, S.T., M.Sc., menyelenggarakan pelatihan pembuatan sistem aquaponik sederhana menggunakan ember di Desa Banyuajuh, Kamal, Bangkalan. Minggu, (13/10/2024). Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pertanian melalui teknologi aquaponik yang mudah diterapkan.

Pelatihan diikuti oleh para anggota Kelompok Tani Karya Bumi dan masyarakat Desa Banyuajuh. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara membuat sistem aquaponik menggunakan ember berkapasitas 80 liter yang dilengkapi dengan water level alarm. 

Alarm ini berfungsi untuk memantau ketinggian air dalam ember. Apabila level air turun di bawah standar yang dibutuhkan, alarm akan aktif dengan membunyikan buzzer dan menyalakan LED sebagai tanda peringatan bagi petani untuk segera menambah air. Sistem aquaponik ini memungkinkan para petani dan masyarakat untuk memelihara ikan sekaligus menanam sayuran dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan.

Antusiasme masyarakat dan petani sangat tinggi. Mereka tidak hanya tertarik dengan konsep aquaponik, tetapi juga berencana menerapkan sistem ini di rumah masing-masing. Sebagai bagian dari pelatihan, kelompok KKNT Banyuajuh menyerahkan 5 alat aquaponik kepada Kelompok Tani Karya Bumi sebagai dukungan bagi pengembangan pertanian di desa.

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh kelompok KKNT Banyuajuh, yang terdiri dari Aditya Prayoga, Moh. Daniyal, Abdul Hamid, Abdul Aziz Agus Rifai, dan Ahmad Muthoharul Jannan, di bawah arahan DPL Achmad Fiqhi Ibadillah, S.T., M.Sc.

Ketua Kelompok Tani Karya Bumi, Moh Mulyadi, mengapresiasi pelatihan ini dan menyatakan bahwa sistem aquaponik ini bisa menjadi solusi praktis bagi petani dengan lahan terbatas. 

“Aquaponik dengan ember ini memberikan peluang baru bagi kami untuk mengoptimalkan penggunaan air dan lahan kecil, serta memadukan pertanian dan perikanan dalam satu langkah,” ungkapnya.

Kepala Desa Banyuajuh, Bapak H. Lutfi,SE, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. 

“Teknologi seperti aquaponik sangat penting untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa kami. Kami berharap sistem ini dapat segera diterapkan oleh petani dan masyarakat di sini,” ujarnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diusung oleh kelompok KKNT Banyuajuh dalam upaya memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan di desa tersebut. (red)

Share This Article