SUMENEP, suararakyat.id – Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi masyarakat terbesar yang ada di Indonesia khususnya Sumenep sebagai kabupaten paling timur pulau Madura.
Dengan corak masyarakat yang kental dengan budaya keislaman, pesantren menjadi tempat yang mudah ditemui bahkan mendominasi di berbagai lembaga pendidikan formal atau non-formal.
Melalui data dari website resmi kemendibud.go.id yang dirangkum oleh Badan Penyelenggara Satuan Pendidikan (Yayasan) terdapat lebih dari 30 pesantren yang berafiliasi pada Nahdlatul Ulama, baik secara sanad keilmuan pengasuhnya, corak kegiatannya, dan aturan-aturan yang mengikat di pesantrennya.
Dengan memegang prinsip-prinsip Aswaja An-nahdliyah, pesantren menjelma menjadi wadah pendidikan yang di adaptasi dari kultur islam tradisional di Sumenep yang kental memegang adat daerah sehingga tidak hanya mencetak output santri yang cerdas dan potensial namun tetap relevan dengan kultur masyarakat Sumenep.
Corak pesantren Nahdlatul Ulama sampai saat ini masih dianggap paling cocok merepresentasikan nilai-nilai keislaman yang di akulturasi dengan kearifan lokal Sumenep sehingga banyak pesantren yang melestarikan.
