BANGKLAAN, Suararakyat.d – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di wilayah Lamongan, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berkolaborasi dengan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (UNISLA) melaksanakan program Pendampingan kepada Kelompok Tani Asung Kamulyan. Program ini juga melibatkan tiga mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk memperluas pengalaman akademis sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar khususnya daerah Lamongan.
Kegiatan tersebut, berlangsung selama lima bulan dan berfokus pada pengembangan Mesin Pemanen Padi Portable (MP3), serta meningkatkan manajemen usaha petani. Dosen Fakultas Pertanian UTM, Khoirul Hidayat, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat Lamongan, khususnya kepada kelompok tani asung kamulyan dalam keberlanjutan pertanian kedepannya.
“Kami tidak hanya membantu dari sisi pengembangan MP3, tapi juga memberikan edukasi terkait strategis manajemen usaha tani dan pemasaran hasil pertanian, yang merupakan kontribusi dari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISLA, sedangkan Bapak R. Arief Firmansyah, merupakan dosen Fakultas Pertanian UTM yang ahli dalam bidang keteknikan pertanian” ujar Khoirul Hidayat.
Sementara itu, Mohammad Yaskun, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis sekaligus Wakil Dekan I FEB UNISLA, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk memberdayakan petani agar lebih mandiri dalam mengelola pertanian dan hasil pertanian dengan menggunakan mesin dan desain teknologi yang lebih sederhana, termasuk dalam hal peningkatan strategi pemasaran yang tepat.
“Kami ingin petani tidak hanya produktif, tetapi juga cerdas dalam memanfaatkan pengembangan teknologi dan pemasaran produk lebih luas,” imbuhanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat dan LPPM UTM yang telah membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini”, ungkap Khoirul Hidayat, selaku ketua PKM.
Program pendampingan ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat yang berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di daerah Lamongan. (red)