SUMENEP, Suarakyat.id – Tim pengabdian masyarakat kelompok 51 universitas Trunojoyo Madura dengan dosen pembimbing Alvin Sugeng Prasetyo, S.E., M.SE. melakukan kegiatan outbond edukatif bersama anak-anak seusia TK dan SD di Desa Dapenda, Kec. Batang-batang, Kab. Sumenep.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 Juli 2023 pukul 15.00-17.00 WIB. Tim pengabdian masyarakat kelompok 51 melaksanakan kegiatan tersebut dengan tujuan melatih motorik kasar anak-anak dan melatih kemampuan bersosial mereka.
Motorik kasar memiliki fungsi untuk melatih keterampilan daya pikir dan ketangkasan gerak anak, melatih kemampuan bersosial, serta meningkatkan perkembangan emosional. Oleh karena itu, motorik kasar begitu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai persiapan kehidupan mereka di masa depan.
Dinofa Maharani dan Tasya Indriyani selaku penanggung jawab program, menjelaskan bahwa program ini didasari dengan banyaknya anak-anak usia dini yang mulai mengenal game online dan sosial media. Sehingga banyak dari mereka yang lebih memilih bermain gadget daripada bermain permainan yang menggerakkan tubuh dengan teman-temannya.
“Banyak anak-anak cenderung jarang bersosialisasi dengan teman-temannya karena lebih fokus dengan game online, bahkan sekalipun berkomunikasi yang dibicarakan tidak lepas dari game onlinenya. Hal tersebut akan berdampak buruk apabila dibiarkan terus-menerus, kecanduan game online akan menghambat perkembangan motorik dan kemampuannya dalam bersosialisasi,” ujar Dinofa.
Sementara itu, outbound edukatif yang dilakukan terdiri dari empat macam game tiap harinya, pada hari sabtu game pertama yaitu mbah darmo berkata, permainan ini dapat melatih konsentrasi anak-anak untuk mendengarkan apa yang diintruksikan oleh pemimpin game.
Game yang kedua yaitu bland retriver yang bertujuan untuk melatih kerja sama antar tim. Game yang ketiga yaitu memasukkan tusuk sate ke dalam gelas, selain melatih konsentrasi game ini juga melatih ketangkasan.
Game yang terakhir yaitu estafet air, kerja sama tim sangat dibutuhkan dalam permainan ini. Anak-anak terlihat antusias dan sangat bersemangat untuk mengikuti permainan hingga akhir.
Outbound hari kedua yakni hari Minggu dengan empat macam game yaitu memasukkan paku ke dalam botol, harta karun, estafet salju dan surat cinta untuk starla. Game tersebut memiliki tujuan yang sama yakni untuk melatih konsentrasi, kerja sama tim, dan ketangkasan sehingga akan berdampak positif terhadap motorik mereka.
Pada hari kedua anak-anak lebih antusias terlihat dari semakin banyaknya peserta yang berpartisipasi. Beberapa dari peserta mengungkapkan bahwa outbound yang dilaksanakan tidak membosankan dan menyenangkan.