SAMPANG, Suararakyat.id – Luapan air Sungai Kali Kamoning menyebabkan banjir di Sampang sejak 31 Desember 2022. Hingga Senin pagi (2/1) masih menggenangi beberapa wilayah di Sampang. Bencana tersebut menelan satu korban jiwa dan menyebabkan aktivitas warga lumpuh total.
Korban meninggal dunia, pada Minggu (01/01/2023), sekitar jam 16.00 WIB. Korban tersebut adalah Mohammad Romli (27), warga asal Sumber Kari, Kecamatan Wono Merto, Kabupaten Probolinggo ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakan di Dusun Tasean, Desa Panggung, Sampang.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sampang, AKP Tomo mengungkapkan, kejadian bermula saat korban berpamitan kepada istrinya, Kholifah, untuk mengambil charger telepon genggam/HP. Romli kemudian masuk ke dalam rumah dan mengambil charger di kamarnya.
Namun, hampir satu jam korban tidak keluar dari dalam kamar yang terendam banjir. Khawatir terhadap keadaan Romli, saksi atas nama Nur Salam kemudian masuk ke dalam rumah untuk mencari korban.
“Saat di kamar saya melihat korban sudah mengambang di dalam air dalam ke adaan sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang menunjukkan adanya bekas luka sengatan listrik di telapak tangan kiri korban.
“Telapak tangan bagian kiri korban alami luka, diduga akibat sengatan aliran listrik” Kata Tomo.
Setelah dievakuasi korban dibawa ke Puskesmas Kemuning, Jasad korban diperiksa di Puskesmas Kemuning sebelum dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Probolinggo.
Bupati Sampang Slamet Junaidi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang menanggung seluruh biaya pemulangan jenazah korban.
“Semoga tidak ada korban lagi. Karena itu, mari kita semua sama-sama meningkatkan kewaspadaan atas musibah yang terjadi di kota ini,” katanya.(Red)