SUMENEP, Suararakyat.id – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat KKN-T UTM di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep. Sabtu, (07/9/2024).
Pemilihan Desa Padangdangan sebagai lokasi pengabdian KKN-T UTM karena melihat potensi hasil laut yang besar di desa tersebut. Hal itu, dibenarkan oleh Ketua kelompok KKN-T UTM, Muhammad Al Arif Hujatullah mengatakan bahwa daerah tersebut sangat strategis untuk sektor perikanan tangkap.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Masyarakat setempat, terutama oleh Kelompok Nelayan Fajar Laut. Kegiatan resmi dibuka dengan penyerahan Bubu secara simbolis oleh Tim Dosen Pembimbing Lapangan yang terdiri dari Meria Zakiyah Alfisuma, M.Pd, Mertiara Ratih Terry Laksani M.Sc, dan Ilham Cahya, ST., MT. Bubu merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan. Mekanisme penggunaan alat tangkap bubu adalah dengan memerangkap ikan masuk ke dalam alat tersebut.
Acara Pembukaan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai “Optimalisasi Teknologi Penginderaan Jauh Guna Meningkatkan Stok Tangkapan Ikan Di Kabupaten Sumenep”. Ilham Cahya, ST., MT., Dosen Ilmu Kelautan yang bertindak sebagai pemateri dari sosialisasi ini menyiapkan beberapa video serta penjelasan yang menarik guna mengetahui pemahaman terkait perikanan tangkap.
Diketahui, warga desa Padangdangan dan sebagian aparatur desa serta kelompok nelayan Fajar Laut sangat antusias berpartisipasi pada acara tersebut karena mereka mendapatkan pemahaman tentang penentuan daerah tangkapan ikan yang baik dengan teknologi penginderaan jauh.
Teknologi penginderaan jauh menawarkan harapan baru bagi nelayan. Dengan memahami kondisi laut secara lebih akurat, nelayan dapat menentukan waktu dan lokasi penangkapan yang tepat. Dalam diskusi bersama warga diketahui bahwa kehidupan nelayan sangat bergantung pada kondisi laut yang dinamis. Hal ini membuat perubahan musim dan kondisi laut mempengaruhi hasil tangkapan. Maka, untuk mengatasi tantangan ini, edukasi terkait teknologi penginderaan jauh penting untuk dilakukan.
Penginderaan jarak jauh adalah suatu teknik terbaru dengan bantuan satelit guna mengamati dan menentukan parameter oseanografi yang berhubungan langsung dengan tangkapan perikanan kelautan. Parameter oseanografi terdiri dari suhu, klorofil-a dan salinitas.
Pada sosialisasi tersebut, pemateri memaparkan mengenai peningkatan hasil tangkapan ikan pada tahun 2022 berfokus di ikan tongkol dan ikan layur pada wilayah Pasongsongan. Peningkatan ini berdampak terjadinya overfishing. Peningkatan data overfishing dapat dipantau pada tiap tahunnya dan dapat dilihat pada wilayah pelabuhan terdekat.
Solusi yang dapat dilakukan masyarakat dalam meminimalisir adanya overfishing adalah melakukan pendataan secara berkala pada ikan tongkol ukuran kecil, melakukan pembatasan alat tangkap non ramah lingkungan serta melakukan upaya pelestarian secara berkelanjutan dengan menggunakan rumpon ataupun fish apartement.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan melakukan kunjungan kapal nelayan kelompok Fajar Laut serta observasi mengenai peralatan tangkap yang digunakan.
Sementara itu, Tim KKN-T UTM beranggotakan Muhammad Al Arif Hujatullah, Muhammad Joeang Tegar Al Khatami, Indra Irwanto, Amelia Soraya, dan Rizqi Ar Rahimah yang merupakan mahasiswa yang berasal dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan Ilmu Kelautan. (red)