Manfaatkan Limbah Kayu, KKN-15 UTM Sulap Limbah Kayu Bangku Sekolah Jadi Plang Jalan Desa

Redaksi By Redaksi
3 Min Read
Mahasiswa KKN Kelompok 15 Universitas Trunojoyo Madura.

SAMPANG, Suararakyat.id – Mahasiswa KKN Kelompok 15 Universitas Trunojoyo Madura memanfaatkan limbah kayu bangku sekolah yang tidak terpakai menjadi plang jalan desa, di Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Sabtu, (20/7/2024).

Kegiatan ini bermula dari observasi kelompok KKN-15 UTM yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024, dimana jalan-jalan yang terletak di desa tersebut belum terdapat penunjuk jalan yang jelas, sementara kondisi jalan lumayan membingungkan dan terdapat banyak cabang jalan.

Selain itu, didapatkan informasi bahwa terdapat banyak bangku sekolah yang rusak dan tidak terpakai di salah satu sekolah di desa binaan mereka. Limbah kayu dari bangku-bangku ini sering kali hanya dibuang atau dibakar, yang dapat menambah masalah lingkungan. Melihat potensi dari limbah kayu tersebut, kelompok 15 KKN UTM memutuskan untuk mengolahnya menjadi plang jalan yang berguna bagi desa.

Proses pengolahan dimulai dengan pengumpulan bangku-bangku yang sudah rusak dan tidak layak pakai. Selanjutnya, kayu-kayu tersebut dipilah dan diproses dengan teknik sederhana namun efektif untuk menghasilkan plang jalan yang kuat dan tahan lama.

Limbah kayu bangku sekolah yang belum dimanfaatkan.

Kegiatan tersebut memiliki beragam manfaat, diantaranya, memanfaatkan limbah kayu membantu mengurangi volume sampah dan mencegah dampak negatifnya terhadap lingkungan. Selain itu, plang jalan hasil karya mahasiswa ini menjadi solusi ekonomis bagi pemerintah desa dalam meningkatkan fasilitas umum tanpa mengeluarkan biaya besar. 

“Kami sangat senang bisa berkontribusi melalui kegiatan ini. Tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi desa. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa,” ungkap Ketua Kelompok KKN, Abid Nailul Fauzi Retsa.

Dengan adanya plang jalan, KKN-15 UTM berharap masyarakat serta pengunjung luar desa dapat dengan mudah menemukan lokasi yang mereka cari, sehingga kegiatan sehari-hari seperti pengantaran barang, kunjungan, dan kegiatan administratif dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Warga setempat menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-15. Salah satunya adalah bapak Juari,

“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah membantu kami dengan memasang papan nama jalan ini. Sebelumnya, kami sering kesulitan dalam memberikan petunjuk arah kepada tamu atau pengunjung, dan sekarang semuanya menjadi lebih mudah,” ujar Juari.

Kedepan, kelompok 15 KKN UTM berencana mengembangkan program serupa di desa ini dengan memperluas cakupan bahan yang dapat didaur ulang. Mereka berharap, inisiatif kecil ini bisa memberikan dampak besar dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. (red)

Share This Article