Pemkab Bangkalan Siapkan Anggaran Rp 4 Miliar untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

2 Min Read
Pemkab Bangkalan Siapkan Anggaran Rp 4 Miliar untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

BANGKALAN, suararakyat.id – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, melalui Penjabat (Pj) Bupati Arief M. Edie, menegaskan kesiapan mereka dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, Sebagai langkah awal, Pemkab Bangkalan sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar untuk memastikan kelancaran program yang bertujuan mengurangi angka stunting di daerah tersebut.

Arief M. Edie menjelaskan bahwa anggaran untuk MBG sudah jauh-jauh hari dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, bahkan sebelum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan instruksi kepada pemerintah daerah.

“Program ini sudah kami anggarkan sejak awal tahun, dan kami pastikan segala persiapan, termasuk gaji tenaga kontrak yang terlibat, sudah tersedia,” ungkap Arief, Sabtu, (25/01/25).

Pemkab Bangkalan pun tengah menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai penggunaan anggaran tersebut. “Setelah ada petunjuk dari BGN, kami akan segera menggunakan anggaran yang telah disiapkan,” lanjutnya.

Program MBG ini juga mendapat dukungan dari dana desa (DD), yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pembelian bahan pangan lokal, seperti sayuran atau bahan pokok lainnya. Beberapa desa di Bangkalan juga sudah diajukan sebagai calon mitra katering untuk program ini. “Kami harap dana desa dapat digunakan untuk mendukung ketahanan pangan di desa-desa, baik dalam penyediaan bahan pokok atau pertanian,” tambahnya.

Namun, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Ismet Effendi, menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu ketentuan tertulis terkait penggunaan dana desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan.

Meski demikian, Pemkab Bangkalan tetap berkomitmen untuk menyukseskan program MBG ini dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat desa, untuk memastikan masyarakat Bangkalan mendapatkan asupan gizi yang cukup demi generasi yang lebih sehat.

“Kami belum melakukan sosialisasi kepada kepala desa karena masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah provinsi,” pungkasnya.

Share This Article