Senator Lia Istifhama Dukung Kebijakan Prabowo dalam Penyelesaian Konflik Israel-Palestina

2 Min Read
Senator Lia Istifhama Dukung Kebijakan Prabowo dalam Penyelesaian Konflik Israel-Palestina

JATIM, suararakyat.id – Senator, Dr. Lia Istifhama, mendukung kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dan Pemerintah Malaysia dalam mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Two-State Solution (solusi dua negara).

Anggota DPD RI asal Jawa Timur tersebut menilai dukungan tersebut merupakan wujud nyata pembelaan terhadap hak asasi manusia (HAM) rakyat Palestina yang puluhan tahun hidup di bawah pendudukan.

“Peningkatan status Palestina menjadi anggota penuh PBB adalah langkah penting untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kedaulatan mereka. Bagi rakyat Palestina, ini seperti kemerdekaan jilid dua,” kata Ning Lia.

Ning Lia menegaskan, sikap Presiden Prabowo yang mendukung Two-State Solution sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menolak penjajahan dalam bentuk apa pun.

“Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menolak penjajahan. Two-State Solution bukan hanya urusan politik, tapi cara kita menegakkan HAM,” tegasnya.

Two-State Solution berarti pengakuan atas dua negara merdeka yang hidup berdampingan Israel dan Palestina. Prinsip ini disepakati sejak Kesepakatan Oslo 1993, meski implementasinya kerap terhambat akibat ekspansi permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta aksi kekerasan yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Menurut Ning Lia, sikap Indonesia di jalur diplomasi menjadi salah satu bentuk tekanan internasional agar Israel menghentikan pembangunan permukiman ilegal dan kembali ke meja perundingan damai.

“Ini penting untuk mendorong perlindungan HAM. Kita tidak boleh menutup mata pada pelanggaran HAM yang terus terjadi,” katanya.

Ning Lia mengapresiasi posisi Malaysia yang konsisten mendukung penyelesaian damai melalui solusi dua negara. Ia menilai kolaborasi Indonesia–Malaysia memperkuat posisi ASEAN dan dunia Islam dalam diplomasi global.

“Peran negara-negara Timur Tengah dan sahabat ASEAN penting untuk memfasilitasi perundingan. Koalisi diplomasi ini bisa menjadi kunci menekan Israel agar tunduk pada hukum internasional,” jelasnya.

Sebagai senator yang dikenal vokal pada isu sosial dan HAM, Lia mengingatkan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hal baru. Indonesia telah lama menunjukkan solidaritas lewat diplomasi politik dan bantuan kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan di Palestina.

“Kita tidak hanya bersuara di forum PBB. Kita hadir nyata melalui bantuan kemanusiaan. Ini wujud solidaritas sejati,” katanya.

Share This Article