PAMEKASAN, Suararakyat.id – Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Jawa Timur (GAM-JATIM) datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Mereka datang ke kantor DPRD Pamekasan dalam rangka mempertanyakan tindak lanjut pemilihan kepala desa (kades) di kabupaten Pamekasan.
Junaidi selaku koordinator audiensi GAM-JATIM menginginkan agar pemerintah setempat segera memperjelas tentang tindak lanjut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tahun 2023 di kabupaten Pamekasan.
“segera diperjelas soal Pilkades biar masyarakat tidak dibuat bingung, Pemerintah juga perlu segera membentuk kepanitiaan daerah mengingat anggaran Pilkades untuk tahun 2023 di kabupaten Pamekasan sudah turun,”kata Junaidi disela-sela audiensinya pada Selasa 17 Januari 2023.
Sementara Fathorrohman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan menyebutkan, bahwa nantinya ada 15 desa di kabupaten Pamekasan yang akan melaksanakan Pilkades serentak pada tahun 2023.
“Pilkades tahun ini ada 15 desa. 13 desa untuk masa jabatan kepala desa yang berakhir pada bulan November 2023, sementara 2 desa yang sempat tertunda kemarin,”ungkap Fathor.
Adapun daftar rincian desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak pada tahun 2023 di kabupaten Pamekasan diantaranya, Kecamatan Proppo ada 3 desa diantaranya, Toket, Billa’an, dan Desa Pangbetok. Kecamatan Pademawu ada 2 desa diantaranya Pademawu Barat dan Jarin. Kecamatan Pegantenan ada 2 desa diantaranya, Bulangan Haji dan Ambender.
Kecamatan Palengaan ada 3 desa, Banyupelle, Palengaan Laok dan Kacok. Kecamatan Batumarmar ada 2 desa, Bangsereh dan Bujur Tengah. Sementara di Kecamatan Pasean ada 1 desa yakni Tagangser Daya.
Selain itu, kata Fathor ada dua lagi yang sebelumnya pada Pilkades tahun kemarin sempat tertunda yakni Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar dan Desa Panaguan, Kecamatan Proppo.
Fathor juga menyampaikan bahwa untuk Pilkades pada tahun 2023 sudah dianggarkan 500 juta atau setengah milyar lebih dan sudah disetujui oleh DPRD kabupaten Pamekasan. (Idr)