BANGKALAN, Suararakyat.id – Team Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) Universitas Trunojoyo Madura gelar sosialisasi, edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi usaha mikro melalui platform digital sihalal di Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Kegiatan ini yang di laksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Keislaman, UTM sejak tanggal 29 September hingga 21 Desember mendatang.
Mutaqqin Choiri ketua ABDIMAS di Kecamatan Tanah Merah, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2022 Universitas Trunojoyo Madura ini bertemakan penguatan produk UMKM bersertifikat halal sebagai pilot project kampong zakat terpadu di desa Tanah Merah Dajah Bangkalan.
“Penduduk Kabupaten Bangkalan mayoritas muslim dan produk makanan dan minuman usaha mikro sektor kuliner yang menyediakan makanan khas Madura terutama di Kecamatan Tanah Merah sebagian besar belum bersertifikat halal,” Ungkapnya.
Terdapat 12 usaha mikro yang terdaftar dan berkontribusi dalam sosialisasi serta pendampingan sertifikasi halal. Pada kegiatan sosialisasi memberikan pengetahuan terkait ketentuan hukum pangan halal juga kebijakan serta regulasi JPH dan membangun persepsi pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya usaha kuliner serta memberikan infomasi standarisasi sertifikasi jaminan produk halal.
“Hasil dari program ini diharapkan dapat membuka kesadaran masyarakat Tanah Merah terkait sertifikasi produk halal,” jelas Ragil mahasiswa anggota ABDIMAS.
Menurutnya Melalui program ini, para pelaku usaha antusias mengajukan sertifikasi halal produk usahanya, sebab pelaku usaha belum memiliki nomor izin berusaha (NIB). Pelaksana ABDIMAS pun berperan dalam membantu membuatkan NIB sebelum melakukan pendampingan PPH.
Adapun kegiatan ABDIMAS di awali dengan sosialisasi sertifikasi halal, dilanjutkan kegiatan edukasi sertifikasi halal dengan sasaran kelompok pelaku usaha mikro dan terakhir kegiatan pendampingan sertifikasi halal melalui LPH Halal Center Universitas Trunojoyo Madura.
Sakdiyah Salah satu pelaku usaha mengatakan dengan di adakan kegiatan ini dapat memudahkan proses penyelesaian sertifikasi halal yang selama ini menjadi kesulitan masyarakat.” Saya merasa terbantu dengan adanya program ini, semoga setelah ini produk yang telah di sertifikasi bisa lebih mudah dipasarakan, karena sudah mendapatkan label halal,” ujar ibu penjual kerupuk puli tersebut (Sol)