Tim Pengabdian UTM Hibahkan Mesin Pembersih Teripang dan Pengering Solar Dryer untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kerupuk Teripang di UKM Sari Laut Socah

Redaksi By Redaksi
4 Min Read

BANGKALAN, Suararakyat.id – Teripang, atau dikenal juga dengan nama timun laut, adalah salah satu jenis biota laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Meskipun banyak orang mengenal teripang sebagai bahan dasar obat tradisional, teripang juga telah dimanfaatkan dalam berbagai olahan kuliner, salah satunya adalah kerupuk teripang. Kerupuk teripang kini semakin populer di kalangan masyarakat berkat teksturnya yang renyah dan rasanya yang khas.

UKM Sari Laut, yang dikelola oleh Ibu Sukartiniwati, telah lama menjadi penggerak produksi kerupuk teripang di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Namun, tantangan produksi tradisional, mulai dari proses pembersihan yang masih manual hingga penjemuran yang rentan terhadap debu dan hujan, mengurangi kualitas produk. Menyadari kebutuhan ini, tim pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) hadir membawa solusi.

Tim pengabdian tersebut, diketuai oleh Khamdi Mubarok, S.T., M.Eng dosen program studi Teknik Mesin, dengan anggota tim dosen bidang ilmu pangan Prof. Ir. Umi Purwandari, M.App.Sc., PhD., dan dosen bidang Biologi Perikanan Rizka Rahmana Putri, S.Pi, M.Agr, serta dibantu oleh 3 mahasiswa MBKM KKN-T, maka dirancang dua mesin atau alat, yaitu mesin pembersih teripang dan alat pengering solar dryer yang tertutup. 

Mesin pembersih teripang dengan mengadopsi cara kerja mesin cuci pakaian digunakan untuk membersihkan teripang dari lumpur dan kotoran yang menempel keras pada dinding atau kulitnya. Perbedaannya adalah pada sikat pembersih yang dipasang di dalamnya. Kemudian alat pengering solar dryer yang ditutup dengan solar flat yang transparan dapat dengan efektif melewatkan panas matahari pada saat teripang dijemur, sehingga dapat melindunginya dari debu, lalat dan kotoran lainnya yang terbawa angin. Alat ini juga dapat melindungi teripang yang dijemur saat terjadi hujan.

Setelah mesin pembersih teripang dan alat pengering solar dryer selesai dibuat, kedua alat ini kemudian dihibahkan kepada UKM Sari Laut untuk digunakan. Tim pengabdian masyarakat UTM memberikan pelatihan dan pendampingan cara penggunaan dan perawatan kedua alat ini agar dapat digunakan secara optimal. Mesin pembersih teripang terbukti efektif mampu membersihkan teripang dari lumpur dan kotoran yang masih menempel pada dinding teripang sehingga permukaan teripang menjadi lebih bersih dan “glowing” dibandingkan dengan cara manual dengan diinjak-injak. Demikian pula alat pengering solar dryer dapat melindungi teripang dari debu dan hujan saat teripang dijemur. Sebagai hasilnya diperoleh kerupuk teripang yang lebih bersih dan berkualitas.

Selain menghibahkan mesin pembersih teripang dan alat pengering solar dryer, tim pengabdian masyarakat UTM juga memberikan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu Focus Group Discussion (FGD) tentang pentingnya sanitasi pada industri makanan, dan pelatihan pembuatan jelly gamat dari teripang sebagai suplemen kesehatan yang dapat menjadi salah satu diversifikasi produk baru olahan teripang yang bernilai jual tinggi.

Tim pengabdian masyarakat UTM dan mitra UKM Sari Laut mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah mendanai Program Pengabdian kepada Masyarakat ini melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) / Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2024. Inovasi ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal dan meningkatkan daya saing produk kerupuk teripang dari Kabupaten Bangkalan di pasar global. (red)

Share This Article