PAMEKASAN, Suararakyat.id – Perwakilan ulama’ dan tokoh Pantura Pamekasan, Madura, Jawa Timur membuat video pernyataan sikap untuk menolak segala bentuk aliran sesat, Jumat 3 Februari 2023.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh KH. Baihaqi Bustomi didampingi oleh KH. Jawahir, KH. Ahmad Kholiq, Kh. Ahmad Mahfudz, dan Ust. Nawawi melalui video akun YouTube Redaksi Madura.
Dalam video yang di upload pada Jumat 3 Februari 2023 tersebut, KH. Baihaqi Bustomi menyampaikan terkait adanya informasi aksi unjuk rasa kembali soal dugaan adanya aliran sesat dan penistaan agama di desa sotaber, Pasean, Pamekasan.
“Setelah dipertimbangkan maslahah dan mafsadatnya, maka aksi tersebut diulurkan,”ujar KH. Baihaqi Bustomi.
“Tapi kita tetap semangat dan Istiqomah melawan segala bentuk aliran sesat dan penistaan agama,”imbuhnya.
Sebelumnya pada 20 Januari 2023, Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Pamekasan telah menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Pamekasan.
Mereka meminta agar salah seorang tokoh agama di Desa Sotabar, Kecamatan Pasean bernama Kh. Fathor ditangkap karena telah menyamakan Nabi dengan Allah dan membolehkan wanita yang sedang haid bisa melaksanakan ibadah shalat.
Tepat Hari ini, Jumat 3 Februari 2023 atas maraknya gelombang penolakan dari masyarakat, KH. Baihaqi Bustomi meminta agar aksi diulurkan dengan mempertimbangkan maslahah dan mafsadatnya. (Idr)