BANGKALAN, Suararakyat.id – Mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura adakan kegiatan intervensi komunitas di Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. Kegiatan ini ditujukan pada kelompok nelayan setempat.
Dalam kegiatan tersebut, tim intervensi bekerjasama dengan Lurah Kemayoran dan Ketua Nelayan. Kemudian Kegiatan dimulai dengan mengambil data nelayan dari masing-masing RT, dengan hasil data yang didapat terdapat 51 orang di dalamnya.
Selanjutnya, dilakukan pembentukan kelompok dan membuat nama kelompok nelayan. Kelompok nelayan terdiri dari kelompok lama (sudah memiliki SK) dan juga kelompok baru. Jumlah kelompok baru yang akan dibentuk sebanyak 2 (dua) kelompok.
Sebelumnya, pada November lalu telah diadakan musyawarah pembentukan kelompok nelayan di kantor kelurahan Kemayoran, yang dihadiri oleh Ketua Nelayan yaitu Bapak Feri Ariyanto, Babinsa, dan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Kelompok nelayan ini dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan jenis alat pancing atau alat penangkap yang digunakan, yaitu jaring, waring, dan kerang.
Dalam musyawarah tersebut R.Andi Irawan, Lurah Kemayoran menyampaikan “Tujuan dibentuknya kelompok nelayan ini untuk penyaluran bantuan tepat sasaran dengan program dinas, kartu kusuka lama keluarnya tapi adanya kartu kusuka, kartu ini seperti KTP untuk Nelayan. yang nantinya ada bantuan dari BRI”, ujarnya.
Selain itu, terdapat dua program dinas lain yaitu asuransi jiwa dan juga pelatihan.
Mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Tronojoyo Madura memilih nelayan sebagai sasaran intervensi untuk membantu para penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan membentuk kelompok nelayan untuk administrasi dan wadah pendukung agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran.
Sebagai fasilitator, kelompok mahasiswa Psikologi universitas trunojoyo madura memiliki harapan besar agar program intervensi ini dapat berhasil dan sukses hingga bisa meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi nelayan desa kemayoran menjadi semakin meningkat. (Sol)