JAKARTA, suararakyat.id – Langkah taktis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan ke 2 (dua) negara yang sedang berkonflik, yaitu Ukraina dan Rusia. Kunjungan tersebut dalam rangka misi perdamaian.
Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dalam kunjungannya didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ketua Umum Pengurus Pusat Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK), Moh. Bahri Harahap, SE., SH. mengapresiasi langkah diplomatik dan misi perdamaian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, sekaligus sebagai bukti konkrit sikap ketauladanan serta partisipasi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kamis, (30/6).
“Ketaatan Presiden Jokowi terhadap konstitusi sangat terlihat jelas, khususnya dalam misi perdamaian ini. Kunjungan ke 2 (dua) negara tersebut, menunjukkan sikap Non Blok Indonesia dan komitmen pada perwujudan perdamaian dunia. Sebagaimana yang termaktub pada Pembukaan UUD 1945.” Tutur
Tentu saja Jokowi menunjukkan sikap konkrit ketauladanan Indonesia dalam pusaran konflik, karena merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai Presidensial G-20, Hal yang dilakukan Jokowi ini menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut dijadikan motivasi bagi masyarakat seluruh dunia. Ungkap Ketua DPP LPK.
Jokowi merupakan Pemimpin Asia pertama yang mengunjungi ibukota Kyiv Ukraine pasca invasi Rusia. Kunjungan tersebut tentu sangat beresiko, mengingat konflik masih berlangsung. Hal tersebut menunjukkan bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang berani. Sehingga wajib bagi kita sebagai rakyat untuk mendukung dan mendoakan beliau dalam menjalankan misi perdamaian dunia. Tutupnya. (Dre)