SUMENEP, suararakyat.id – Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Zainussalim merupakan wadah organisasi intra sekolah yang anggotanya adalah gabungan siswa-siswi MTs dan SMA LPI Zainussalim, Perigi Barat, Gadu Barat, Ganding, Sumenep, Jawa Timur.
Meskipun berada di daerah pedesaan yang minim akses, sejak tahun 2020 OSIS Zainussalim gencar melakukan gerakan literasi seperti membaca buku 30 menit, setoran buku dan karya setiap hari baik pagi, siang atau malam, serta Focus Group Discussion (FGD) setiap minggu.
Namun lazimnya sekolah pedesaan yang minim perhatian publik, semangat siswa tidak sebanding dengan jumlah literatur yang kurang memadai.
Pihak lembaga telah mencoba mencarikan alternatif dengan menambah buku, donasi buku dari alumni dan juga anggota OSIS namun belum cukup menyeimbangi semangat membludak dari murid-murid.
Ketua OSIS SMA Zainussalim, Afiatus Sholihah mengatakan bahwa jumlah buku yang jarang bertambah menjadi penyebab jenuhnya murid-murid.
“Iya, beberapa murid merasa jenuh dengan buku yang itu-itu saja sedangkan kami rutin setoran buku dan karya setiap hari. Perlu kiranya suplai pengetahuan yang seimbang agar pemikiran ter-upgrade. Kami anak desa dengan semangat memajukan generasi, kami sudah konsultasi dengan pihak lembaga namun juga kewalahan karena belum mampu menyediakan ruang perpustakaan besar dan buku-buku baru setiap tahunnya” Ucapnya pada Sabtu (01/02/25).
Pengurus OSIS Zainussalim berharap semangat mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik pemerintah desa Gadu Barat, Pemerintah Kecamatan Ganding, atau Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap semangat kami mendapatkan atensi dan apresiasi dari pemerintah terdekat agar kultur literasi tetap hidup dan menjadi patron bagi lembaga kecil lainnya yang juga bergerak dari desa-desa, minimal dengan bantuan buku berkualitas dari pemerintah,” pungkas Afia.
