Menjelang Demo Tolak Kenaikan BBM, BEM Se-Kabupaten Pamekasan Minta Petisi Tanda Tangan 1000 Mahasiswa

2 Min Read

PAMEKASAN, Suararakyat.id – Dua hari Menjelang Demo Tolak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Pamekasan minta 1000 Tanda tangan Mahasiswa.

Saat dimintai keterangan, Koordinator BEM Pamekasan, Syaiful Bahri menyampaikan,” Tujuan dari meminta 1000 tanda tangan Mahasiswa tersebut yakni, tidak lain bertujuan untuk menyatukan persepsi dari semua Mahasiswa se-Kabupaten Pamekasan bahwa kita menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujar Aan sapaan akrabnya.

- Advertisement -
Iklan Hari Raya 1

Menurutnya, tanda tangan ini adalah simbol bahwa Mahasiswa sebagai intelektual muda Pamekasan mau ikut andil untuk menolak kenaikan BBM, baik melalui pernyataan, tanda tangan, media, bahkan bersedia ikut andil langsung pada saat penyampaian aspirasi pada Senin, 5 September 2022 di kantor DPRD Pamekasan.

“Nantinya, semua tanda tangan ini akan kita serahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan bahwa Mahasiswa se-Kabupaten Pamekasan menolak keras tentang kenaikan BBM bersubsidi,” Terangnya.

Aan menambahkan, bahwa Petisi 1000 tanda tangan ini adalah wujud bahwa Mahasiswa hadir ditengah-tengah mangkraknya pendapatan ekonomi masyarakat Pamekasan, dan mosi tidak percaya tentang kenaikan BBM.

“selebihnya kita berjumpa di penyampaian aspirasi nanti,”tegas syaiful bahri saat ditemui di kantor Mabes BEM Pamekasan.

Adapun kabar terbaru, kenaikan BBM Per-3 September 2022, Pemerintah resmi menaikkan harga BBM, Pertalite dari Rp. 7.650,- ke Rp. 10.000,- Perliter, Solar dari Rp. 5.150,- ke 6.800,- perliter, Pertamax dari Rp. 12.500,- ke Ro. 14.500,- Perliter.

Sementara, Demontrasi penolakan BEM Pamekasan, nantinya akan digelar pada Senin, 5 September 2022 di Gedung DPRD kabupaten Pamekasan. (Idrus)

Share This Article