Pernyataan Sikap PB IKA PMII atas Tayangan Program Xpose Trans7

2 Min Read
Pernyataan Sikap PB IKA PMII atas Tayangan Program Xpose Trans7

NASIONAL, suararakyat.id – Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) menyampaikan sikap resmi dan menegaskan dukungan penuh kepada KPI untuk memberikan sanksi secara tegas dan transparan terhadap tayangan program Xpose Trans7 yang mengandung narasi melemahkan martabat santri dan pesantren.

Ketua Umum PB IKA PMII, H. Slamet Ariyadi menyampaikan bahwa tayangan yang menimbulkan keresahan publik ini benar-benar melukai masyarakat pesantren seluruh Indonesia.

“PB IKA PMII sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini, lembaga penyiaran harus lebih selektif dalam memilih konten dan narasi. Berkaryalah dengan karya yang mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa” kata Slamet Ariyadi, Ketua PB IKA PMII. Rabu (15/10/2025).


Dalam pernyataannya, PB IKA PMII menegaskan lima poin penting:

1. Mendorong KPI Bertindak Tegas
Mondorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak atas pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), yang merupakan aturan yang seharusnya dipedomani oleh lembaga penyiaran televisi.

2. Seruan Media, Tidak Mengabaikan Konteks Historis Pesantren
Pesantren memiliki kiprah sejarah panjang bagi bangsa Indonesia, mulai dari menjadi pusat pendidikan Islam dan agen perubahan sosial sejak era Wali Songo, hingga berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan negara melalui resolusi jihad.

3. Ajakan kepada IKA PMII di seluruh Indonesia
Mengajak Anggota IK PMII di seluruh Nusantara menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dengan pilar-pilar konsep islam yang moderat, toleran dan damai (Islam wasathiyah).

4. Mengapresiasi KPI
Mengapresiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang telah menjatuhkan sanksi penghentian sementara program Xpose Uncensored yang ditayangkan Trans7.

5. Ajak Masyarakat tidak Takut Memondokkan Anak.
Pesantren dibangun melalui pembentukan karakter santri yang disiplin, mandiri, budi pekerti dan nilai spiritualitas yang tinggi, dan yang tidak kalah pentingnya di Pesantren menjadi pusat kebudayaan Islam dan membangun kebhinekaan.

Share This Article