SUMENEP, suararakyat.id – PT PLN (Persero) UP3 Madura sebagai perusahaan plat merah yang mengelola sistem kelistrikan tidak transparan dalam menyebut data wilayah yang belum teraliri listrik di Kabupaten Sumenep. Lebih-lebih isu elektrifikasi Kepulauan di Kabupaten Sumenep.
Sebelumnya, klaim Kepala DPMD Sumenep yang menyebut Rasio Elektrifikasi Kepulauan di Kabupaten Sumenep mencapai 92,86%, kini menjadi Kontroversi dan silang pendapat dengan Anggota DPRD Sumenep.
Begitu data terungkap ke permukaan dan pencapaian kelistrikan diklaim meningkat oleh Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf saat mengisi acara KOPI PAGI RRI Sumenep beberapa hari yang lalu. UP3 PLN Madura pun tidak memberikan keterangan spesifik. Bukannya meluruskan informasi justru berdalih tidak punya wewenang
Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi melalui Humas PLN UP3 Madura, Kharisma Nur Khakim enggan memberikan keterangan secara detail perihal wilayah mana yang belum teraliri listrik di Kabupaten Sumenep.
“Mohon maaf belum bisa kami sampaikan detail nya, bukan wewenang kami untuk menyampaikan detail nya pak” kata Kharisma saat dikonfirmasi wartawan suararakyat.id. Sabtu (24/5/2025).
Untuk mengetahui data wilayah yang belum teraliri listrik di Kabupaten Sumenep, ia meminta untuk menghungi pemerintah daerah setempat.
“Monggo bisa dengan pemkab saja nggih pak”
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, berkali-kali dikonfirmasi media ini tidak memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan.
Potret Buruk Pelayanan Informasi Publik DPMD Sumenep dan PLN UP3 Madura, Rasio Elektrifikasi Kepulauan Tuai Kontroversi
