Program Matching Fund Sukses Tarik Antusias Peternak Dalam Upaya Pembuatan Pakan Ilmiah Terukur dan Uji Performance Sapi

Redaksi By Redaksi
3 Min Read

PAMEKASAN, Suararakyat.id – Program Matching Fund yang dikelola Universitas Trunojoyo telah berhasil menarik antusias peternak dalam mengembangkan tanaman pakan. Program ini berlangsung di Kelompok Tani Desa Pangereman, Pamekasan, Minggu, (7/7/2024).

Peserta berasal dari peternak Desa Tampujung Guwa, peternak Desa Pangereman, dan Petugas UPT Waru. Kepala Desa Pangereman  dan kepala UPT Waru, Bapak Rudi turut hadir dalam program ini.

Program ini dimulai dengan memberikan pelatihan sistem pembibitan tanaman pakan Alfafa dari Prof. Bambang Suwignyo  dari UGM, selaku pemegang Hak PVT untuk tanaman Alfafa. Bambang Suwignyo juga sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. 

”Saya sudah dari 2010 mengembangkan tanaman Alfafa ini, jadi saya harap Bapak dan Ibu tidak perlu untuk mengulangi kesalahan dari penanaman yang kurang tepat,” tegasnya. 

Program Matching Fund ini telah memulai membuat penanaman pakan ilmiah terukur di 3 kebun koleksi, berada di tempat berbeda seperti kebun Desa Pangereman, kebun BPP Pakong, kebun ini telah mulai ditanami tanaman pakan seperti Indigovera, Kaliandra Merah dan Alfafa. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan simulasi terkait formulasi pakan yang ada di Pamekasan. dari setiap bahan pakan perlu memperhatikan kandungan protein, serat kasar, TDN, dan tidak boleh melupakan mineral. adanya Mineral memiliki peran penting dalam pakan ternak, baik untuk meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kesehatan ternak.

Prof. Bambang Suwignyo menyampaikan “Sesuai kaidah ushul fiqih, menjauhi larangan lebih utama dari mencari kemanfaatan. Disini banyak bahan pakan yang bisa digunakan untuk ternak disekitar sini, akan tetapi segala jenis bahan pakan harus disesuaikan dengan tujuan kita beternak, jangan sampai dari bahan ternak mengganggu untuk mencukupi kehidupan sehari hari,” tegasnya.

Pada penutup acara Bapak Andrie Kisroh Sunyigono, Ph.D selaku ketua Program Matching Fund menyampaikan “bibit Alfafa merupakan bibit tanaman pakan pertama kali yang akan dikembangkan di Madura bahkan di Indonesia, jadi saya harap bibit ini nantinya bisa membuat perkembangan tanaman pakan secara terukur,” jelasnya.

Bibit tanaman Alfafa, tanaman Indigovera, dan Kaliandra Merah memiliki kandungan yang baik untuk formulasi pakan ternak, sehingga dari formulasi pakan ternak ini nantinya akan diuji performance ke 4 sapi selama beberapa bulan.

Harapannya dengan adanya Matching Fund dan Uji Performance ini dapat memberikan gambaran dan pembuktian kepada peternak terkait manfaat yang dihasilkan dari kandungan ketiga tanaman. Sehingga selanjutnya peternak dapat memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan tanaman ini. (red)

Share This Article