Tak Kunjung Ditemui Bupati, Aksi Demo Relokasi Pedagang Pasar Srimangunan Berlangsung Memanas

Redaksi By Redaksi
2 Min Read

SAMPANG, Suararakyat.id – Ratusan pedagang srimangunan ke kantor bupati dan DPRD melakukan aksi kembali terkait relokasi pasar srimangunan. Aksi tersebut merupakan bentuk pembongkaran paksa lapak oleh diskopindag pada hari Rabu (23/8/2023).

Sambil membawa poster tuntutan, massa yang didominasi oleh pedagang ikan berkumpul dan berorasi menolak rencana relokasi pedagang blok di pasar srimangunan ke pasar margalela. Mereka meminta DPRD Sampang memberikan kepastian tentang penolakan relokasi pasar, yang sebelumnya sudah berulang-ulang melakukan audiensi.

“Kita hari ini sepakat untuk tidak berjualan, karena semua kompak melakukan aksi demo menolak rencana relokasi” kata Amin pedagang rempah-rempah di pasar Srimangunan.

Senada dengan itu, Ihsan Budiono, sekretaris asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia (APPSI) Sampang, mengatakan bahwa hampir semua pedagang pasar Srimangunan menolak relokasi dengan alasan karena lokasi yang baru sepi dikhawatirkan jualan pedagang tidak laku.

“Kalau ada informasi yang mengatakan bahwa 80% pedagang setuju direlokasi itu tidak valid, dan salah kaprah. Karena faktanya hampir 100% pedagang tidak setuju direlokasi,” kata Ihsan.

Sementara itu, Wakil ketua III DPRD Sampang Fauzan Adima, anggota Komisi IV DPRD, Aulia Rahman fraksi Demokrat, dan Ani Amanillah dari fraksi PPP menemui pendemo. Mereka akhirnya menandatangani MoU penolakan relokasi pedagang pasar srimangunan.

Usai penandatanganan tersebut, masa bergeser ke kantor Bupati Sampang dan turut dikawal langsung oleh anggota DPRD Sampang Aulia Rahman, Iya tegas mendukung tuntutan para pedagang

Aulia  anggota fraksi Demokrat meminta agar para pedagang tertib sampai Bupati keluar. 

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap pedagang agar ekonomi pedagang tak terdampak, maka saya yang kawal langsung ke Pemkab untuk mendapatkan keputusan Bupati,” Ucap Aulia.

Adapun para pedagang sempat ditemui perwakilan Pemkab yaitu kepala bakesbangpol Nanang agar para pedagang menyampaikan tuntutannya. Namun para pedagang menolak dan bertahan di depan kantor Pemkab Sampang sampai ditemui langsung oleh bupati. (Hmz)

Share This Article