BANGKALAN, Suararakyat.id – Tim MBKM Kewirausahaan dari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam kelompok “Agrocoota,” melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Sabtu, (26/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi terbaru di bidang pertanian, yaitu media tanam 3in1 dari campuran cocopeat, arang sekam, dan daun mimba.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang melibatkan mahasiswa sebagai wujud dukungan terhadap program MBKM selama satu semester. Kegiatan Sosialisasi disampaikan dua mahasiswa yaitu Siva Fauziah Akhwan dan Jihan Ferial di bawah bimbingan Dr. Mustika Tripatmasari, S.P., M.Si melalui skema MBKM-Kewirausahaan (MBKM-KWU). Melalui kegiatan ini, tim MBKM Kewirausahaan berhasil memberikan edukasi dan inspirasi kepada masyarakat Desa Gondanglor.
Produk media tanam yang diperkenalkan dalam kegiatan tersebut merupakan campuran dari tiga bahan utama, yakni cocopeat yang berperan penting dalam menjaga kelembaban tanah dan mengoptimalkan aerasi. Arang sekam berfungsi sebagai bahan organik yang membantu struktur tanah tetap gembur. Sedangkan daun mimba merupakan komponen alami dengan sifat pestisida, mampu mencegah serangan hama tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya. Ketiga bahan ini dipadukan untuk menciptakan media tanam yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat Desa Gondanglor. Salah satu petani setempat mengungkapkan baru mengetahui bahwa daun mimba dapat dimanfaatkan sebagai campuran media tanam untuk pestisida alami.
selain itu, masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai aspek teknis dan manfaat dari media tanam tersebut. Untuk menambah semangat peserta, penanya pertama mendapatkan dorprize berupa benih tanaman yang diharapkan bisa ditanam dengan menggunakan media yang telah diperkenalkan. Hadiah ini tidak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya tim Agrocoota untuk memotivasi masyarakat agar segera mencoba dan mengaplikasikan teknologi yang diperkenalkan.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri dalam mengelola pertanian dan menjaga keberlanjutan lingkungan serta memperkuat perekonomian desa dalam jangka panjang.
Tim MBKM “Agrocoota” berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang berkelanjutan antara Universitas Trunojoyo Madura dan masyarakat Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Kegiatan sosialisasi ini menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan ramah lingkungan. (red)